Razia Di Sekolah

Jakarta, 8 Agustus 2017

Hari ini, gue sekolah seperti biasanya. Sampai sekolah sebelum pukul setengah 7 dan mengenakan seragam. Sesampainya di sekolah pun hanya duduk-duduk saja karena sedang tidak ada tugas yang harus dikerjakan.

Jam pertama pun dimulai, pelajaran pertama adalah matematika minat. Wali kelas gue yang berperan sebagai guru matematika minat. Namanya adalah Pak Wit tapi sering dipanggil Pak Wits. Ya, tambah s karena ciri khasnya mengajar dengan bahasa yang nyeleneh, bahasanya adalah setiap ucapannya ditambahkan dengan huruf ‘s’ seperti toilets, matematiks, liats-liats dan masih banyak yang lain atau huruf j menjadi huruf z seperti zadi. Hal itu lah yang membuat pelajarannya menjadi tidak bosan.

Ketika Pak Wits sedang mendikte pelajaran, “Zadi, refleksi terhadap..” Omongannya pun terpotong oleh sebuah ketukan pintu dari luar kelas.

Sumber gambar: Google

“Assalamu’alaikum. Permisi, pak. Kami ingin merazia murid-murid,” ucap seseorang yang mengetuk pintu itu. Tak lain tak bukan itu adalah guru bidang kesiswaan.

Gue pun langsung melepas atribut yang ada di tubuh gue seperti gelang. Seragam enggak karena takutnya nanti pornografi. Semua anak laki-laki pun disuruh maju ke depan kelas.

Ternyata, razianya itu lengkap mulai dari atas tubuh sampai barang yang dibawa ketika sekolah, yaitu tas. Kalo kalian bawa hewan, gak boleh, karena sekolah itu tempat buat menuntut ilmu bukan buat berternak.

Semua anak laki-laki baris di depan kelas dan langsung pada menunduk. Ya, semuanya diperiksa rambutnya. Kebetulan rambut gue saat itu panjang. Dengan santainya saat giliran gue diperiksa, guru yang mencukur langsung memotong rambut gue bagian depan atau biasanya disebut poni tanpa pikir panjang. Alhasil, rambut gue yang panjang hanya bagian tengah, samping, dan belakang. Depannya sangat lah pendek.

Sontak seluruh anak-anak yang melihat gue pada tertawa karena rambut gue lucu. Bukan gue yang lucu, tapi rambut gue. Gue pun hanya tersenyum-senyum aja melihat mereka yang tertawa.

Tas pun juga digeledah oleh para perazia itu. Ada temen gue yang bawa langsung disita. Gelang juga disita. Untung gue menaruh gelang di kolong meja bukan di tas. Jadinya aman. Temen-temen cewek gue ada yang bawa buat warnain bibir, apa sih itu namanya, disita juga.

Bener-bener dari atas tubuh sampai barang yang dibawa. Kaos kaki yang warnanya bukan putih pun juga disita. Bener-bener razia yang amat sangat kejam tapi ada bagusnya sih, biar disiplin. Setelah razia selesai, perazia yang berjumlah kurang lebih 7 orang itu pun keluar kelas. Ya iyalah keluar kelas, masa ikut pelajaran.

Ini adalah pertama kalinya gue kena razia. Tahun lalu, ketika razia gue lagi jam pelajaran olahraga. Jadinya gak diperiksa apa-apa. Aman. Sekarang, boro-boro aman, udah di-skakmat duluan sama perazia.

Kampretnya, temen sebangku gue gak kena razia rambut. Jadi, pas pada baris dan mulai potong memotong rambut dia pindah posisi ke belakang perazia, gak keliatan deh. Hmm.. Sebuah usaha yang harus dilestarikan.

Gue pun menerima razia ini dengan ikhlas, 2 hari setelah razia, gue langsung potong rambut di pangkas rambut. Ya, pangkas rambut, masa di toko bangunan. Kan gak lucu potong rambut disitu. Kalo di tukang batagor baru lucu.

Alhasil, rambut gue sekarang menjadi seperti angkatan. Bisa dibilang cepak tetapi tengahnya gak pendek banget. Kejadian ini pun memberikan pelajaran bahwa kita harus mematuhi aturan yang ada di sekolah terutama kalo kalian yang sekolahnya negeri. Untuk yang swasta, juga harus patuh walaupun kalian sudah bayar karena kalian sekolah di swasta juga untuk dididik bukan hanya sebagai tempat untuk mendapatkan ijazah.

See you, razia, next time!

Ada yang tahu Shampoo yang bisa mempercepat pertumbuhan rambut? :D

5 comments:

  1. Hhhh razia rambut, boleh dong fotony juga di tampilin biar gue ngakak liat tampilan lu kalo gundul wxwxwx. Kalo d sekolah gue mah wajib hukumnya untuk cowok Potongny tidak lebih dr 5cm. Hehehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, udah numbuh lagi sekarang rambutnya. :D Buset, gak lebih dari 5 cm berarti kayak botak, ya. :D

      Delete
  2. Hhhh razia rambut, boleh dong fotony juga di tampilin biar gue ngakak liat tampilan lu kalo gundul wxwxwx. Kalo d sekolah gue mah wajib hukumnya untuk cowok Potongny tidak lebih dr 5cm. Hehehee

    ReplyDelete

Buat kalian yang mau komentar, silahkan saja, mau panjang apa pendek. Kalo lo mau komentar pake anonymous, harap jangan spam. Kasian sama yang lain.

Dan yang terpenting adalah jangan jualan di kotak komentar blog gue, terutama jualan yang gak penting kayak alat vital atau video bokep. Lebih baik elu tulis link blog lo daripada jualan.

Komentar kalian sangat gue butuhkan. So, komen aja yaa. Terima kasih. :)