Hujan

Ketika rintikan air dari awan turun, gue selalu berterima kasih. Berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberikan air ke bumi agar bumi ini tidak kekeringan dan makhluk hidup di dunia ini tidak akan mati karena kekurangan air.

Gue juga berterima kasih sama hujan. Kalo gak ada dia, mungkin gue tidak bisa hidup. Selain itu, hanya ketika hujanlah gue bisa berkhayal. Berkhayal dari khayalan yang masuk akal sampai tidak. Jujur, seringnya sih enggak masuk akal.

Tidak hanya berkhayal saja. Hanya ketika hujan gue juga bisa bermimpi. Bermimpi dengan cara memandangi tetesan hujan dari dalam jendela. Seperti yang gue bilang diatas, gue terkadang berkhayal gak masuk akal, gue pun juga terkadang mimpi gak masuk akal. Gue yakin, pasti tetesan hujan itu bermimpi agar bisa masuk ke dalam jendela dengan cara apapun.

 
Hanya ketika hujan juga gue bisa bermain air sepuasnya di depan rumah. Jujur, bermain dengan tetesan air hujan itu sangat seru. Buat kalian yang tidak pernah mencoba, cobalah sekarang. Sayang banget hidup lo kalo gak pernah melakukan yang namanya main hujan.

Tepat gue lagi nulis ini, di rumah gue hujan sedang turun. Ketika hujan selain melakukan hal yang diatas, pasti ada hal yang pasti selalu datang yaitu bosan. Entah ingin melakukan apa. Tapi, untungnya gue punya temen. Jadi enak buat diajak ngobrol ketika hujan walaupun tidak berbicara langsung. Hanya melalui chat saja.

Tiba-tiba, chat gue dan dia melahirkan sebuah kegiatan yang pernah gue lakukan sekali yaitu 'Ojek Payung'. Buat lo yang baca ini, ada yang pernah melakukan kegiatan itu? Gak usah malu-malu, gue juga pernah kok.

Rumah gue itu, deket sama yang namanya terminal. Tepatnya Terminal Kampung Rambutan. Nah, ketika hujan pasti ada beberapa temen gue yang ojek payung. Suatu hari, gue pernah bertanya sama Nyokap apakah gue boleh ojek payung apa enggak. Dia pun menjawab hanya dengan menggelengkan kepala. Mulutnya tiba-tiba terbuka dan kemudian berkata, "Awas aja, sampai ketahuan kamu ojek payung, kamu gak akan Ibu anggep anak!"

JEGERRRR!!! Terdengar petir di luar rumah.

Semenjak saat itu, gue gak berani main hujan lagi. Tapi, waktu itu gue lagi main warnet. Sepulang main warnet, tiba-tiba hujan turun. Temen gue pun berkata ke gue, "Ham, main ujanan yok!"

Kebetulan, udah lama gue gak main hujan, gue pun langsung keluar warnet. Ketika bermain hujan, temen gue bilang, "Ham, ojek payung yok! Belum pernah kan lo? Udah ayo, ikut aja."

Ikut enggak. Ikut enggak. Kalimat itu ada di dalam hati gue.

Akhirnya, gue memutuskan untuk ikut. Ketika di terminal, gue takut aja tiba-tiba ada Ibu gue dateng ke terminal terus dia ketemu gue dan kemudian dia bilang ke gue, "Kita selesai sampai disini, Nak." Untung aja hal itu gak terjadi.

Singkat cerita, gue pulang ke rumah hanya dengan membawa uang 10 ribu rupiah dari hasil ojek payung. Itu pun harus dibagi tiga karena gue bertiga ojek payungnya bukan sendiri. Sesampainya di rumah, gue langsung bilang ke Nyokap. Gue gak mau bohong sama perempuan. Selain sama Nyokap, gue juga gak mau bohong sama kamu. Iyaaa kamuuu.

"Bu, Ilham tadi gak sengaja ojek payung, bu," ucap gue sambil menundukkan kepala.

"Yaudah, gak apa-apa."

"Serius?"

"Iya."

"Gak jadi enggak dianggap anak?"

"Itu mah Ibu cuma bercanda doang, Ham. Gampang banget diboongin sih kamu."

Itu berarti, gue mudah dibohongi orang lain tapi gue sulit untuk membohongi orang lain. Pantesan aja setiap gue jajan, kembalian uang gue selalu kurang. Itu berarti gue dibohongin sama yang jualan. Kampret tuh emang yang jualan jajanan. #Lah

Banyak sekali kegiatan yang gue lakukan bersama hujan. Tapi, hujan pun membawa bencana bagi mereka yang bertempat tinggal di pinggir kali. Hari ini, ada sebuah berita yang muncul di timeline gue bahwa Jakarta banjir lagi karena hujan deras.

Twitter-nya boleh di-follow tuh. Jangan di-stalk doang lah!! :D

Gue bingung, kenapa ini terjadi. Padahal, Jakarta itu adalah sebuah Ibukota negara. Seharusnya, tidak ada yang namanya bencana, yang seharusnya ada adalah ceria. Baru hujan deras, Jakarta sudah banjir lagi. Huft. -__-

Tapi tenang, setiap bencana pasti ada hikmahnya. Pasti. Buat lo yang rumahnya terkena banjir, bersabarlah. Hujan pasti akan berganti dengan langit biru. Gelap pasti akan terganti terang.

***

Sebelum mengakhiri postingan ini, gue mau bilang bahwa blog gue tepat hari ini, setahun sudah memakai www.ilhamkusumaning.com, awalnya jerukasin.blogspot.com. Gue juga mau terima kasih sama temen gue, Havid yang udah nganterin gue ke bank hari Jumat kemarin buat transfer duit memperpanjang domain www.ilhamkusumaning.com. Thankss!! :)

Sekian.

23 comments:

  1. gue dulu juga senang main hujan, tapi sekarang udh gede jadi malu dan gaada temennya.. jadi ojek payung juga asik dapat duit dengan cara yang halal wkwk

    btw salam kenal ya ^^

    ReplyDelete
  2. Sampe sekarang dirumah gua masih hujan. Kasian tetangga gua jadi punya Waterboom dalam rumah mereka.
    Nyari duit saat hujan gua juga pernah tuh. Bedanya kalo gua dorong motor yang mogok.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kasian banget broh. :D
      Yang penting halal. :)

      Delete
  3. Emang Am. Apalagi kalo Ujannya di Malem Minggu. Beh, alangkah bahagiannya gue.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lu bahagia, lah gue, enggak. *padahal jom...*

      Delete
  4. Ooh jerukasin itu lo ya Ham. Gue pernah ke blog elu pas masih ada embel-embel, tapi just silent reader hehe.

    Iya emang, hujan itu tempat yang pas untuk berkhayal hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yoi. Ciee silent reader. :D

      Yap, bener. :)

      Delete
  5. Apalagi di rumah gue, ujan mulu bro :D

    ReplyDelete
  6. Diawal bacanya udah serius eh kenapa malah jadiinya ojek payung? keren bro hahahaha

    ReplyDelete
  7. aku sampai sekarang masih suka main ujan walopun udah gede :D
    tapi ojek payung nggak pernah sih, dan kayaknya nggak ada di Medan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Main ujan itu emang enak. :)
      Coba aja ojek payung. :D

      Delete
  8. Jakarta tuh udah kebanyakan ditanamin dinding beton, sekali kali kek ditanamin dinding hijau pepohonan -_-

    ReplyDelete
  9. Cieeee.. Moga makin banyak bikin postingan ya! Biar domainnya makin nambah keeksisannya :D

    ReplyDelete
  10. Hahaha si nyokap jail banget yak bilang kayak gitu.
    Gue juga suka main ujan-ujanan. \:D/

    ReplyDelete
  11. ini rumah gue lagi banjir nih bro :D
    hmm, mau nanya deh cara nulis peraturan kenalan di jamban blogger gimana caranya ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sabar yaa. :)
      Di forum Jamban Blogger ada kok caranya. Baca dengan teliti yaa. :)

      Delete
  12. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Buat kalian yang mau komentar, silahkan saja, mau panjang apa pendek. Kalo lo mau komentar pake anonymous, harap jangan spam. Kasian sama yang lain.

Dan yang terpenting adalah jangan jualan di kotak komentar blog gue, terutama jualan yang gak penting kayak alat vital atau video bokep. Lebih baik elu tulis link blog lo daripada jualan.

Komentar kalian sangat gue butuhkan. So, komen aja yaa. Terima kasih. :)