Yak yak yak, halo semuanyaaa. Seperti sudah lama tidak
berjumpa, ya. Ya, emang kita belum pernah berjumpa. Ada yang mau gak berjumpa
sama gue? Apa? Gak ada? Ya, gue memaklumi hal itu karena pasti kalian takut
kalo ketemu gue nanti dikasih upil. Padahal, upil gue ini adalah UPIL GAUL,
jadi seharusnya kalian santai aja.
Sekarang udah tanggal 30 Desember 2017 aja. Besok tanggal 31
dan besoknya udah tanggal 1 di bulan baru dan pastinya di tahun yang baru. Gak
kerasa, ya. Padahal kayak baru kemarin gitu ngerayain tahun baru 2017. Btw, kalimat sebelum-sebelum ini adalah
kalimat basi di akhir tahun. Ngerasa gak, sih?
Nah, berhubung sekarang udah ada di penghujung tahun, gue mau
nyatakan cinta cerita-cerita sedikit hal yang terjadi di 2017. Bukan
hal-hal di Indonesia, ya. Tapi, hal yang terjadi sama gue dan yang ada di
sekeliling gue. Langsung aja, deh. Oh iya, fyi,
untuk #SOTW minggu ini gak ada, ya. Soalnya gue kemarin-kemarin sakit hati,
jadi cuma di rumah aja dan belum ada cerita menarik. Ada sih, tentang dokter
yang meriksa gue di klinik deket rumah.
Cerita dikit, deh, sebelum nyeritain tentang tahun 2017.
Jadi, dokter yang meriksa gue itu adalah dokter lulusan Universitas Indonesia. Setelah
gue diperiksa, gue sama dia ngobrol sebentar gitu bareng Bokap gue juga. Ternyata,
dia lulusan dari SMAN 3 Jakarta. Anak Teladan. Salah satu sekolah gaul di
Jakarta. Dia cerita katanya kalo dulu dia itu lulus SBMPTN karena
untung-untungan. Temennya ada yang sangat pintar tetapi gak lolos. Kalah sama
dia yang katanya biasa-biasa aja. Kata dia, lulus ujian masuk PTN itu
untung-untungan. Kalo emang udah rejekinya, ya, nanti juga masuk. Kalo belum
rejeki, ya, mungkin ada sesuatu yang lebih baik.
Dokter itu juga memberikan beberapa tips untuk gue. Katanya
kalo mau belajar itu di pagi hari. Ya, sekitar pukul 3 atau 4. Buat yang Muslim
juga bisa sekalian Sholat Tahajud. Soalnya belajar di pagi hari itu membuat
kita ingat sama materi karena otak masih fresh.
Dan dokter juga memberikan tips, jika mau ujian, gak usah belajar, tutup bukunya.
Belajar itu jauh-jauh hari. Kalo bisa seminggu sebelum ujian sudah siap
mengerjakan bukan masih luntang-lantung belajar. Gitu.
Oke, itu aja sedikit cerita tentang dokter. Aslinya kalo
diceritain secara detail bisa jadi
satu postingan, hehe. Nah, berikut adalah hal-hal yang terjadi di tahun 2017.
Yang menurut gue penting, menarik, unik, dan mungkin akan terus diingat.
Patah Hati
(Bukan) Nasional
Entah ini sebuah kutukan atau bukan, semoga aja, sih, bukan.
Setiap gue pacaran pasti putusnya adalah di awal tahun. Tahun kemarin gue
putus, tahun ini pun juga sama, putus. Rasanya tuh kayak awal tahun adalah
sebuah event buat gue untuk
mengakhiri hubungan dengan seseorang.
Tahun ini, tepatnya awal tahun ini, gue putus. Kalo ditelaah,
sih, kayaknya emang gue aja yang gak bakat berpacaran. Masa dua tahun
berturut-turut, putusnya sama di awal tahun. Seharusnya kan putus untuk
memutuskan menikah bukan untuk putus terus ngejauh. Iya gak?
Oleh sebab itu, setelah putus di awal tahun, sampai saat ini
gue gak mau pacaran lagi. Bukan, bukannya gak bisa move on. Bukan juga takut untuk jatuh cinta lagi. Tapi, untuk apa
kita jatuh cinta kalo cuma buat buang-buang waktu aja? #APASEH #SOKSOKANPUITIS.
Intinya adalah, jangan coba jatuh cinta kalo belum siap jatuh karena cinta.
Tenang, aku tetep cinta kok sama kamu. Iya, kamu. Yang lagi
baca tulisan ini. Aku cinta, deh. Soalnya cuma kamu doang yang mau baca
tulisanku. Orang lain mah biasanya cuma baca tulisan di tiang listrik tentang
“Sedot WC” atau “Badut Sulap”. Terima kasih, ya, kamu, udah mau baca tulisanku.
Aku cinta sama kamu, hehe. Jangan kasih tahu siapa-siapa, ya, kalo aku cinta
sama kamu. Nanti takutnya semua pada iri sama kamu. :D
Ngeblog
Lagi Disini
Setelah setahun gak nulis sama sekali di blog ini. Di tahun
ini tepatnya di bulan Mei kemarin gue memutuskan untuk menulis kembali di blog
ini. Karena gue mau nulis lagi seperti dulu ketika masih ingusan, maka dari itu
gue dengan cepat membeli sebuah domain untuk blog ini menjadi www.upilgaul.com.
Kenapa upil? Soalnya kan dulu masih ingusan, nah, sekarang udah kering, jadinya
upil, deh. Jangan jijik, ya. Kalo mau upil, bilang aja ke gue. :D
Enggak-enggak, ada kok asal-usulnya kenapa blog ini gue
namakan UPIL GAUL. Tinggal kalian klik aja, nih, tulisan UPIL, nanti kalian akan langsung dibawa ke laman asal muasal
namanya itu. Awalnya memang berat, bukan berat karena menggunakan nama upil,
tapi berat soalnya nulis lagi disini. Apalagi gue udah lama banget gitu gak
nulis bebas. Jadinya kan agak sulit-sulit. Tapi, lama kelamaan juga terbiasa,
kok, kayak sekarang.
Udah Legal
Di tahun ini adalah tahun dimana gue mendapatkan sebuah kartu tanda penduduk yang sekarang belum jadi-jadi karena masih di korupsi. Ya, gue udah 17 tahun. Gak kerasa, deh, rasanya kayak baru kemarin keluar dari perut Nyokap, sekarang udah 17 tahun aja. Waktu memang begitu cepat, ya. :D
Asyiknya karena udah legal, bisa kemana-mana tanpa takut, "Aduh, masih kecil, nih. Belum boleh kesana." Tapi, sekarang kemana-mana udah bebas. Tenang, gue gak akan ke tempat-tempat dugem, kok. Kalo kalian maksa gue ke tempat begituan, oke kalo maksa. HAHAHA. Ya enggak, lah. Telat makan aja udah pusing apalagi masuk ke tempat begituan. :D
Jadi
Reporter Koran
Di bulan Ramadhan tahun ini, untuk mengisi waktu kosong,
kayak hati #eeehhh. Gue coba ikut-ikutan Summerclass yang diadakan oleh
Zetizen. Zetizen adalah sebuah rubrik anak muda yang ada di Koran Jawa Pos. Bagi
gue, ini adalah kesempatan yang besar untuk menambah pengalaman dan teman-teman
baru.
Awalnya, gue kira yang ikutan ini, tuh, sedikit, gak
rame-rame banget. Ternyata emang benar. Tapi, justru enaknya disini. Karena gak
rame-rame banget, rame aja, sekitar 50-an orang, mengerjakan proyek yang
diberikan menjadi lebih serius. Gak ada yang gak kerja. Semuanya kerja. Jadi,
program ini tuh ada beberapa bagian, ada bagian fotografi, videografi,
ilustrasi, sama menulis. Kalian pasti tahu, dong, gue ikut apa. Apa? Tari? Gak
ada!
SIngkat cerita, dibagi kelompok dan nanti di kelompok itu
akan membuat halaman Zetizen. Ya, yang nulis, fotonya, ilustrasinya, semuanya
dibikin oleh kami, anak muda sekitar 50-an orang yang terpilih untuk mengikuti
Summerclass.
Gue pun mendapat pengalaman baru ketika mengikuti ini, bukan
hanya sekedar pengalaman. Gue jadi belajar gimana rasanya jadi penulis artikel
di sebuah media terutama koran. Cukup berat tapi kalo kita lakukannya enjoy, jadinya seru dan asyik dan tidak
lupa dengan target. Gue turun langsung ke lapangan supaya mendapatkan hasil
kayak semacam riset gitu untuk membuat sebuah artikel. Namanya koran, ya, harus
benar-benar fakta, bukan main-main kayak blog ini, hehe.
Sayangnya, ketika tulisan terbit, gue lagi di kampung. Dan di
kampung gue ada Jawa Pos, ketika buka rubrik Zetizen, gue lihat ternyata malah
Zetizen daerah kampung gue, Zetizen Radar Madiun, bukan Zetizen Jakarta. Jadi,
gue gak bisa beli bentuk fisik hasil karya gue sama kelompok gue. Kurang lebih
begini, lah, tampilan rubrik Zetizen kelompok gue:
Menang
Lomba (Alhamdulillah) Banyak
Tahun ini juga bisa dibilang menjadi tahun yang membanggakan
buat gue pribadi. Soalnya, gue bisa memenangkan lomba yang biasanya gue gak
pernah menang tiap ikutan lomba. Mungkin karena emang lagi waktunya aja gue
untuk menang, kalo kemarin-kemarin belum waktunya.
Lombanya adalah lomba membuat vlog yang diadakan oleh
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Hadiahnya juga bagi gue, sih, lumayan.
Mungkin buat kalian hadiahnya bukan apa-apa, tapi bagi gue sebagai pelajar,
hadiahnya cukup menggiurkan, yaitu kamera action
cam Xiaomi YI. Kalo dijual kan lumayan.
Itu gue termasuk pemenang mingguan. Gue pun disuruh untuk
ikutan lagi karena nanti yang menang mingguan dikompetisikan lagi untuk
mendapatkan Juara 1, Juara 2, Juara 3 dan Juara Favorit. Gue pun banyak berdoa
dan agak niat untuk membuat video selanjutnya karena Juara 1 dan Juara 2
jalan-jalan ke Raja Ampat.
Akan tetapi, Tuhan berkata lain. Belum waktunya gue untuk ke
Raja Ampat. Akhirnya gue hanya menjadi juara favorit aja. Gak apa-apa lah,
dapet action cam lagi. So, dalam jangka waktu kurang lebih dua
bulan gue dapet dua biji action cam. Alhamdulillah.
Rejeki itu emang udah ada yang ngatur. Kalo dulu gak menang, sekarang menang
dua kali, hehe. :)
Kehilangan
Sahabat
Jadi, gue punya temen. Di pertengahan tahun lalu, dia terkena
penyakit yang gak tahu penyakitnya apa, pokoknya kayak lagi sakit radang.
Setelah berhari-hari, penyakit itu gak sembuh-sembuh sampai akhirnya diketahui
bahwa temen gue itu mengalami penyakit kanker lambung.
Karena gue gak tahu cerita panjangnya gimana, singkat cerita,
bulan lalu ia meninggal dunia. Huh, sangat disayangkan. Satu angkatan sekolah
gue nyelawat ke rumahnya. Padahal, bisa dibilang temen gue ini deket banget
sama gue. Setiap gue minta tolong apa pasti dengan senang hati dia
mengerjakannya. Gak tahu, sih, dia seneng atau tidak, hehe.
Salah satu yang sering gue minta tolong ke dia adalah untuk
bikin artwork. Itu loh, gambar yang
kayak kartun gitu. Ya, terakhir kali gue minta dia lagi sakit dan gak bisa
buatin. Ada rasa bersalah juga gue sama dia. Baiknya dia, setiap gue mintain tolong
untuk membuat artwork, semuanya
secara cuma-cuma. Jadi, sekarang gak ada lagi orang yang mau secara cuma-cuma
buatin artwork buat gue. Buat kalian
yang baca, bantu doa, ya teman-teman semua buat temen gue ini. Semoga diampuni
segala dosa-dosanya dan semoga tenang di alam sana. Aamiin.
Lemah
Tahun ini juga gue menjadi anak yang gak kayak biasanya. Biasanya
gue itu di sekolah absen gak sampe lebih dari 1 kali. Tapi, tahun ini kalo
dihitung-hitung lebih dari dua kali. Gak tahu juga, sih, gue ini antara lemah
atau males sekolah.
Gue juga sekarang lemah, setiap telat makan pasti badan
rasanya gak enak. Kata dokter, sih, gue gak boleh tuh sama yang namanya telat
makan. Soalnya takut asam lambungnya naik, jadinya gak enak di badan. Kalo
dipikir-pikir asam lambung gue pinter juga, ya, bisa naik. Kalo males, gak
belajar, kan gak naik. :)
***
Mungkin itu aja beberapa hal yang
terjadi di tahun 2017 yang lagi keinget sama gue. Kayaknya masih banyak tetapi
karena gue lupa, segitu aja. Ada juga yang menurut gue sepatutnya tidak usah
ditulis, kayak mengupil tetapi yang keluar upilnya itu warna hitam karena habis
mimisan. Gak usah ditulis juga, kan? Daripada nanti kalian jijik. :D
Coba ceritain juga dong, hal apa
sih di tahun 2017 ini yang kalian ingat, yang menurut kalian itu mengesankan,
membanggakan, atau menyedihkan. Sok atuh cerita di kolom komentar. Kalo takut
identitasnya ketahuan, komentar aja pake anonym.
Sekian dan Terima Kasih. SALAM UPIL GAUL! :)