Senin, 22 Januari 2018
Sudah memasuki minggu ketiga
sekolah. Semua sudah menjadi terbiasa. Gak kayak pas awal-awal masuk sekolah,
masih agak berbeda suasana. Tapi, sekarang udah biasa. Gak ada bangun kesiangan
lagi. Semua aktivitas dimulai seperti saat sekolah sebelumnya.
Hari ini, rencananya gue ulangan
kimia. Ngomong-ngomong, kimia adalah salah satu mata pelajaran yang susah
banget gue pahami. Harus gue baca puluhan kali baru bisa paham. Untungnya, gak
semua materi kimia kayak gitu. Ada beberapa materi kimia yang bisa mudah gue
pahami. Sayangnya, kebanyakan susah gue pahami. Oleh karena itu gue gak ngambil
Kimia untuk mata pelajaran yang dijadikan ujian nasional. Yang ada malah nanti
gue tambah gak paham. Cukup kamu aja yang paham kimia, aku mah ogah. :D
Alhamdulillah, materi yang sekarang mau diujikan itu masih aman.
Gue masih ngerti dikit-dikit, lah. Walaupun gitu tetep aja gue panik. Gue sudah
berserah diri kepada Allah SWT aja mau gimana pun hasilnya. Semoga aja dapet
yang terbaik.
Kabar baik pun tiba-tiba hadir.
Katanya, ulangan kimia gak jadi hari ini tetapi diundur hari Rabu. Itu semua
berkat temen gue Rio. Jadi, katanya dia papasan sama guru kimia. Guru kimia pun
bertanya kepada Rio kalo ulangan kelas gue kapan. Dengan pura-pura gak tahu,
Rio pun menjawab, “Hari Rabu, Bu, ulangannya.”
Satu kelas yang lagi belajar
kimia padahal lagi pelajaran ekonomi pun langsung pada tutup buku kimia. Dengan
ini, gue bisa baca lagi dan memahami materi kimia lagi karena ulangannya
diundur. Alhamdulillah.
Selasa, 23 Januari 2018
Selasa kali ini akan gue habiskan
waktu di kelas dengan bernyanyi dan mendengarkan musik. Kok bisa? Soalnya, ada
dua pelajaran hari ini yang tugasnya adalah bernyanyi, yaitu Bahasa Inggris dan
Seni Budaya. Tapi, tugas yang menurut gue sangat menantang adalah Bahasa
Inggris. Soalnya, kita dituntut untuk membuat sebuah lagu Bahasa Inggris.
Ya, membuat sebuah lagu. Nada
dari kita sendiri. Lirik pun juga sama. Untungnya ini dikerjakan per kelompok,
jadi gak ribet-ribet amat. Tapi, kelompok gue mulai mengerjakan itu H-1. Iya,
kemarin. Setelah gonta-ganti lirik, Selasa pagi pun baru jadi lirik yang
sesungguhnya.
Lirik sudah jadi, tinggal membuat
nadanya. Sedangkan tugas ini akan dikumpulkan sekitar 3 jam lagi. Gue sama
temen gue, Dafa, mencoba membuat nada yang enak didengar. Berbekal tiga buah
kunci gitar, yaitu F, C, dan G. Akhirnya kami bisa membuat sebuah nada yang
enak didengar. Ketika gue kasih tau ke anggota kelompok gue, mereka pun setuju
dan Alhamdulillah sukses.
Oh iya, gue juga membuat nada
bersama Arvid yang punya gitarnya. Awalnya dia yang bermain gitar, gue hanya
mengucapkan nadanya lewat mulut. Akhirnya, cara main gitarnya dia gue tiru dan Alhamdulillah berhasil. Kebetulan
kelompok gue tampil terakhir, jadi gue masih bisa siap-siap dulu. Gak
panik-panik amat, lah.
Setelah kelompok gue tampil, ada
sebuah kebahagiaan tersendiri untuk gue dan kelompok gue, gurunya bilang kalo ending dari lagu gue itu bagus, ending-nya pas gitu, gue juga gak tahu
maksudnya apa, pokoknya katanya pas aja dan (maaf) gak kayak kelompok
sebelum-sebelum gue tampil yang gak tahu ending-nya
gimana. Bukannya sombong, loh, ya, ini, tapi emang bener gurunya bilang gitu.
Gak sia-sia 3 jam gue mikirin nada.
Untuk pelajaran Seni Budaya, hanya
nyanyi-nyanyi dikit aja. Soalnya gak ditunjukkan ke depan kelas tetapi hanya
latihan. Oh iya, saat pelajaran Seni Budaya, ada sesuatu yang menggemparkan
sekolah gue. Gempa bumi. Katanya, sih, gitu. Tapi, gue gak ngerasain gempa itu.
Yang gue tahu, saat itu gue lagi kebelet buang air besar, lalu tiba-tiba guru
Seni Budaya gue langsung kabur keluar kelas. Ketika sudah di luar kelas baru
berkata ada gempa. Ya, guru gue mementingkan dirinya sendiri, tidak
mempedulikan muridnya yang masih ada di dalam kelas. Gue yang gak ngerasain
gempa langsung ikut keluar kelas juga.
Oh iya, waktu itu handphone gue masih di charger, jadinya cabut charger dulu baru keluar kelas. Bukannya
sayang handphone, takutnya nanti kalo
handphone-nya ditinggal, gak bisa chat sama kamu dong? Eaaaa. :D
Untungnya, gempanya aman dan tidak
ada korban jiwa. Mungkin itu semacam peringatan dari Allah SWT agar kita lebih
mendekatkan diri lagi kepada-Nya.
Rabu, 24 Januari 2018
Minggu ini adalah minggu yang
dinamakan Pekan Maulid di sekolah gue. Namanya gitu karena dalam memperingati
Maulid Nabi Muhammad SAW, sekolah gue mengadakan lomba dan lombanya itu ada di
minggu ini. Gue gak tahu banget lombanya apa aja. Yang gue tahu, gue ikutan
lomba Nasyid bersama teman-teman gue. Jadi, lomba itu diwajibkan untuk membawa
5 orang siswa dari tiap kelas.
Gak ada persiapan sama sekali
untuk lomba Nasyid kali ini. Karena kita semua sibuk sama ulangan kimia. Aslinya,
gue gak sibuk-sibuk amat, sih. Bisa aja latihan, itung-itung refreshing setelah pusing belajar kimia.
Tapi, sebagian temen gue ada yang tetep mau fokus belajar.
Setelah istirahat kedua, lomba
pun dimulai. Gue dan temen-temen gue dateng telat karena belajar dahulu
beberapa menit. Ketika sampai di tempat lomba, yaitu Ruang Audiovisual (AVI),
Dafa dan Machfut temen gue ke meja registrasi dan mengambil nomor tampil. Emang
udah rejekinya atau gimana, gue dan temen-temen gue maju keempat. Ya, dateng
terakhir tapi maju keempat. Dan saat itu sedang ada penampilan kedua.
Mungkin karena grogi atau apa, di
awal Sholawat kami salah semua. Ya, nada sholawatnya berbeda daripada saat kita
lagi latihan. Sudah hampir setengah jalan, akhirnya diulang kembali. Penonton
pun pada tertawa. Banyak yang mengira bahwa kesalahan ini adalah kesalahan yang
dibuat-buat. Padahal, memang ini nyatanya, kita salah.
Alhamdulillah, penampilan berhasil dengan lancar. Walaupun ada
kendala sedikit.
Kamis, 25 Januari 2018
Hari ini adalah hari dimana film
Dilan 1990 tayang. Gue mau nonton tapi masih bimbang. Ya, bimbang sama siapa. Palingan
juga nanti ujung-ujungnya nonton sendirian. Untuk kamu, jangan nonton Dilan
sendirian, gak akan kuat, ajak aku aja. :D
Pagi hari, hujan deras turun ke
bumi. Sebuah keberkahan bagi siswa di sekolah gue kalo hujan turun. Soalnya,
hampir setiap hujan gak apa-apa kalo telat. Biasanya, sih, gitu. Sayangnya,
hujan sudah berhenti sebelum pukul 06:30. Jadi, sudah dipastikan nanti yang
telat akan dihukum. Gue pun dengan santainya berangkat ke sekolah sekitar pukul
06:15. Ternyata, tak diduga-duga, jalanan sangat-sangat macet. Gue berdoa semoga aja gak telat, eh, gak
taunya sudah lewat dari pukul 06:30 gue masih di jalanan terkena macet.
Alhasil, gue telat. Untungnya,
pelajaran pertama olahraga, pasti gurunya sering telat dikit, jadi menurut gue
masih aman. Gue pun mengisi buku telat di depan gerbang setelah itu langsung
pergi ke kelas. Padahal, seharusnya gue harus ke meja piket dahulu untuk
meminta surat izin masuk kelas. Berhubung gak ketauan, langsung cabut aja,
hehe. Boleh ditiru tapi jangan sering-sering.
Sesampainya di kelas, ternyata
guru gue belum masuk. Jadinya, masih aman. Rejeki di pagi hari, hujan dan gak
usah ngisi buku telat di meja piket yang bisa nambah poin. :D
Jumat, 26 Januari 2018
Seperti minggu sebelumnya, hari
ini adalah hari ulangan matematika minat. Jadi, setiap hari Jumat sudah
dipastikan kelas gue ulangan matematika minat. Udah fix gak bisa diganggu gugat. Sayangnya, ulangan matematika minat
kali ini, soalnya haduhh… Angkat tangan deh gue. Mungkin, karena emang malamnya
gue gak belajar. Jadi, gak semua soal gue jawab, hanya beberapa aja. Itu pun
gak tahu apakah sudah benar atau masih salah. Hanya Allah dan guru matematika
minat yang tahu.
Udah hari Jumat, besok adalah
hari Sabtu, ya, Sabtu besok berbeda dari Sabtu biasanya karena ada Try Out
SBMPTN dari Universitas Bakrie. Gak usah gue ceritain panjang-panjang, pokoknya
soalnya sulit. Sekian.
***
Cukup sekian #SOTWKAPE kali ini. Maaf
sekali kalo gue jarang nulis #SOTWKAPE. Cuma kalo ada hal-hal yang menarik aja,
ya, gue tulisnya. Paling-paling kejadian setiap hari gue nulisnya di binder rahasia gue atau di Word lalu
disimpan di file rahasia negara gue
kayak kejadian misalnya minjemin buku ke orang gitu atau yang lain, hehe.
Sekian, semoga kalian semua sukses! Tunggu postingan #SOTWKAPE selanjutnya,
yaw! SALAM UPIL GAUL! :)
0 comments:
Post a Comment
Buat kalian yang mau komentar, silahkan saja, mau panjang apa pendek. Kalo lo mau komentar pake anonymous, harap jangan spam. Kasian sama yang lain.
Dan yang terpenting adalah jangan jualan di kotak komentar blog gue, terutama jualan yang gak penting kayak alat vital atau video bokep. Lebih baik elu tulis link blog lo daripada jualan.
Komentar kalian sangat gue butuhkan. So, komen aja yaa. Terima kasih. :)