Huh,
setelah berhari-hari menempuh ujian di sekolah, akhirnya gue bisa juga untuk
meluangkan waktu membuat tulisan di blog ini. Supaya ada asupan-asupan dalam
blog gue agar tidak terkena penyakit-penyakit seperti pengunjung sepi atau yang
lain. Ya, kemarin gue lagi ujian dan ujiannya berbeda dari biasanya karena
sekarang menggunakan CBT (Computer Based
Test). Jadi, gue dan temen-temen gue disuruh membawa laptop untuk ujian.
Untuk
menjawab rasa kangen kalian terhadap tulisan gue padahal gue gak tahu ada yang
kangen atau enggak, nih, gue kasih tulisan supaya kalian baca dan ini adalah
pengalaman gue selama 7 hari kemarin ujian. Silahkan dibaca dan dicatet kalo
ada hal-hal penting yang berguna. Kalo gak ada, habis dibaca dikomentarin aja,
“Mantap jiwa postingannya!”. :)
Senin, 4 Desember 2017
Hari
ini adalah hari pertama pelaksanaan Penilaian Akhir Semester atau biasa
disingkat PAS. Aslinya sih sama aja kayak UAS, cuma ganti nama, biar
orang-orang ada kerjaan aja makanya ganti nama.
Biasanya
kalo hari pertama waktu gue di SD sampai SMP kayaknya, mata pelajarannya adalah
Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama. Pasti. Gak mungkin salah. Ya, kayaknya
yang nyusun jadwalnya itu cewek, gak pernah salah.
Di
SMA, pelajarannya bukan itu di hari pertama. Untuk kelas 12, mata pelajaran di
hari pertama adalah Fisika dan Pendidikan Agama. Hmmm. Lumayan lah di fisika.
Permulaan yang bagus karena sudah dimulai dengan hitung-hitungan. Menurut gue,
soalnya aman-aman aja, gak ada maling, pencuri, pencopet, dan penjahat lainnya
karena aman. Alhamdulillah, gue bisa
mengerjakan soal fisika.
Untuk
pelajaran agama, cukup mudah menjawabnya. Caranya adalah baca aja jawabannya
yang baik-baik atau yang paling baik, pasti itu jawabannya. Kalo ayat, ya, itu berserah
diri kepada Allah aja. :D
Untuk
hari pertama, Alhamdulillah, aman.
Selasa, 5 Desember 2017
Pelajaran
hari kedua adalah Matematika IPA dan PJOK. Maksudnya pelajaran Matematika IPA
adalah itu hanya diperuntukkan untuk siswa yang mengemban jurusan IPA, untuk
anak IPS gak ada Matematika IPA. Dan kebetulan guru Matematika IPA adalah wali
kelas gue sendiri. Jadi, menurut gue walaupun soalnya sangat-sangat kampret, inshaAllah, nilai gue dan anak kelas gue
aman.
Untuk
pelajaran PJOK, kebetulan gue duduk sama orang yang agak ngerti sedikit sama
olahraga, namanya Hafidht, namanya aneh memang, kenapa harus menggunakan T di
belakang huruf H. Bentar, kenapa jadi bahas dia? Pokoknya dia udah temenan sama
gue dari kelas 11 dan setiap ujian duduknya selalu deket sama gue.
Kemarin-kemarin di depan gue, sekarang di sebelah gue karena untuk ujian kali
ini kelas 12 ujian di kelas masing-masing. Maklum, CBT.
Alhamdulillah untuk hari ini aman terkendali dan gue pulang ke rumah
cepet. Nyokap gue aja sampai bingung karena gue pulang ke rumah sekitar pukul
setengah 11 siang. Sesampainya di rumah, Nyokap langsung bertanya, “Kamu ini
beneran sekolah apa bohongan, sih? Kok jam segini udah pulang?” dengan bahasa
Jawa nanyanya.
Rabu, 6 Desember 2017
Mata
pelajaran hari ini adalah Kimia dan Pendidikan Seni. Wah, gak ada komentar
panjang tentang pelajaran Kimia karena huh…sulit untuk dikatakan. HAHA. Jadi,
ada 3 materi yang akan keluar dan gue cuma belajar 2 materi aja. Ibaratnya
materinya itu a, b dan c, nah gue belajar a dan b doang. Dan asal kalian semua
tahu bahwa kebanyakan soal yang keluar itu adalah dari materi c. Jadi, bisa gue
bilang untuk pelajaran ini, kurang aman. Bukan tidak aman tetapi kurang aman.
Kalo tidak aman udah fix banget gak gue paham, kalo kurang aman masih
ada beberapa yang aman.
Ketika
pelajaran Pendidikan Seni, sepertinya kelas gue yang mengerjakan paling singkat
karena ada yang punya soal UAS beberapa tahun lalu, pastinya akan keluar karena
Pendidikan Seni pasti materinya itu-itu aja. Ternyata benar, semuanya sama.
Aman deh pokoknya, Alhamdulillah.
Kamis, 7 Desember 2017
Pelajaran
hari ini adalah Biologi dan Bahasa Indonesia. Biar cepet dan singkat gue bilang
aman aja deh karena hari besok adalah hari dimana banyak pengalaman yang
menarik. Penasaran kan? Tapi sebentar, untuk soal Bahasa Indonesia kurang aman.
Walaupun gue suka baca dan nulis, gak menentukan gue bisa menjawab dengan mudah
soal Bahasa Indonesia karena bahasanya ketika di sekolah itu rumit, gak kayak
di blog ini. Apa adanya bukan ada apanya. Ekhem, jadi inget masa lalu kalo
nulis kalimat sebelum ini. :D
Jumat, 8 Desember 2017
Menurut
gue ini adalah hari PAS terakhir karena besok-besok gak ada hari dimana
terdapat mata pelajaran IPA, semuanya hanya sampai hari Jumat, ya, hari ini.
Ada satu, sih, yaitu Bahasa Inggris di hari terakhir PAS tapi untuk pelajaran
IPA hanya sampai hari ini aja. Pelajaran hari ini adalah Matematika Wajib dan
PKn.
Terdapat
masalah teknis untuk hari ini karena biasanya ujian dimulai pada pukul 7 pagi,
hari ini maju menjadi pukul 7 kurang 15 menit. Mungkin ini dikarenakan hari
Jumat, ada sholat Jumat, biar murid-murid sholat Jumatnya gak telat. Karena
banyak yang gak tau, jadi ada beberapa murid yang pelajaran Matematika Wajibnya
itu kepotong 15 menit. Untungnya gue sama Hafidht duluan mengerjakan jadi
sedikit aman. Tapi, untuk seluruhnya gue akan mengucapkan Matematika Wajib
sangat-sangat-sangat kurang aman. Soalnya, di beberapa menit terakhir terjadi
kelambatan server yang membuat loading menjadi lama kayak aku yang PDKT
sama kamu. Eaaaa.
Sangking
loading yang lama, akhirnya, ada
sepuluh soal kira-kira yang gue jawab asal. Dan ada tiga nomor yang belum keisi
karena waktunya keburu abis. Huh, Matematika Wajib, sangat-sangat-sangat kurang
aman.
Untuk
PKn, kebetulan ada kisi-kisi soal yang dikasih dari kelas sebelah dan karena
waktunya dicepetin, jadinya sebelum pengawas masuk satu kelas gue semua pada
mengerjakan duluan. Ya, pengawas tetap datang pada pukul 9 padahal ujian
dimulai pukul 9 kurang 15. Alhasil, PKn bisa gue bilang aman karena, ya, aman.
Karena
hari ini pulang cepet, gue pun berinisiatif untuk Sholat Jumat di Masjid
Istiqlal bersama temen-temen gue. Mereka semua pun ayo-ayo dan akhirnya kami
jadi. Bukan hanya laki aja yang ikut, cewek pun juga ada yang ikut. Jadi, 3
orang cowok dan 4 orang cewek. Ya, 7 orang.
Di
perjalanan gue panik karena jauh dari yang gue kira, jalanan macet cet cet cet
banget. Gue hanya bisa berdoa semoga aja gak telat untuk Sholat Jumat.
Untungnya, gue dan temen-temen gue yang cowok gak telat untuk Sholat Jumat.
Setelah selesai Sholat Jumat, gue pun mencari temen-temen cewek gue karena
ketika turun dari TransJakarta, gue dan temen gue yang cowok langsung lari
untuk mengejar waktu Sholat.
Ketika
sedang ditelfon berada dimana, ada suara dari sebrang telefon yang berkata,
“Sebentar sebentar, ini hp Elip ilang.” DEG! Mendengar itu seketika gue
langsung panik. Gue pun langsung menuju ke tempat temen-temen cewek gue berada.
Jadi
begini singkat ceritanya. Temen gue yang cewek, yang lagi Sholat ada tiga,
satunya lagi halangan. Biar gak panjang kita panggil aja G, H, I. Ya, biar
gampang. Si I ini suka buka-buka handphone
dimana pun berada, berbanding terbalik dengan G dan H. Ketika mau Sholat,
mereka ingin meminjam mukena dan si I tetap bermain handphone. Sejak itu, mereka bertiga merasa seperti ada yang
mengikuti dan yang mengikuti adalah Ibu-Ibu Kampret.
Temen-temen
gue itu pada wudhu dan Ibu Kampret ini tetap mengikuti sampai akhirnya ketika
mau sholat, si I menaruh tas di depan dirinya lalu Ibu-Ibu Kampret ini menyuruh
diletakan di belakang aja seperti G dan H. Entah dihipnotis apa gimana, si I
mengikut apa yang dikatakan Ibu Kampret. Tasnya pun ditaruh di belakang.
Ternyata, si I ini menaruh handphone
dan dompetnya di tas bagian luar.
Setelah
selesai Sholat, si I langsung menuju dan tasnya, ternyata tasnya tidak ada.
Sudah hilang dan ternyata berada di pilar, kemudian dilihat resleting tasnya sudah terbuka. Dicek
barang-barangnya ternyata benar, handphone
dan dompetnya yang diambil oleh pencuri. Mereka gak tahu siapa yang mengambil
tetapi mereka mencurigai Ibu Kampret yang selalu mengikuti mereka. Ditanya-tanya
ke orang, ternyata gak ada yang tahu. Entah takut atau ternyata itu temen
preman, tak ada yang tahu. Handphone
Samsung S6 dan dompet pun hilang. Untungnya dompet itu tidak ada isinya. Hanya
kartu pelajar, ATM yang tak bersaldo dan kartu-kartu lain beserta bon-bon
belanjaan.
Si I
ini pun langsung menangis. Ketika gue mau menemui mereka bertiga, mereka sudah
menuju ke arah keluar dan melihat I yang sedang menangis tetapi tertawa
sedikit. Gue langsung tanya ke mereka, “Kenapa gak lihat CCTV aja?”
Mereka
menjawab kalo satpam Masjid Istiqlal tak menggrubis soalnya juga di waktu yang
sama ada orang kurang waras yang berada di Masjid Istiqlal, jadi mereka malah
fokus menangkap orang gila itu. Huh… Apa salahnya melihat CCTV aja sebentar.
Dari
kejadian ini, menurut gue sekarang manusia sudah tidak berotak lagi. Udah tahu
itu tempat ibadah, tempat suci, masih aja ada yang mau melakukan kejahatan.
Goblok bukan? Atau sangat-sangat-sangat-sangat GOBLOK! Mari kita doakan semoga
maling itu bertaubat dan tidak mencuri lagi. Entah Ibu Kampret itu atau bukan
malingnya, semoga cepat-cepat diberi hidayah. Aamiin.
Pelajaran
yang bisa diambil hari ini adalah jangan pernah menunjukkan sesuatu yang
membuat kita mudah mendapatkan tindak kejahatan seperti misalnya main handphone atau mengenakan pakaian yang
menarik perhatian. Dan jangan pernah jalan saat hari kerja di Jakarta jika
kalian tak punya kepentingan karena macetnya ebuseetttt. Satu lagi, jangan lupa
mandi biar kita gak bau dan terhindar dari kuman-kuman nakal.
Senin, 11 Desember 2017
Ya,
ujian gue terpotong karena ada hari Sabtu dan Minggu. Sebelumnya, di dua hari
itu, gue gak pergi kemana-mana, palingan ke tempat les karena masih dalam
suasana PAS. Selain itu, biar menambah wawasan dan menghilangkan rasa bosan di
rumah, makanya gue pergi les.
Untuk
hari ini, mata pelajarannya adalah Lintas Minat dan Sejarah Indonesia.
Kebetulan Lintas Minat gue adalah pelajaran IPS, yaitu Ekonomi dan materi di
Ekonominya adalah Akuntansi. Jadi, masih berteman dengan angka. Gue masih suka
sedikit, lah. Gak apa-apa sedikit yang penting suka. Soalnya suka yang
banyaknya cuma sama kamu aja. Eaaa. :D
Pelajaran
Ekonomi menurut gue, sih, aman-aman aja. Setelah pelajaran Ekonomi adalah
pelajaran Sejarah Indonesia. Kalo udah pelajaran itu, walaupun hafalan, karena
ada something udah pasti nilai gue
gak remedial dan aman. Pasti. Jadi, menurut gue hari ini adalah hari aman dan
mungkin besok juga karena sudah tidak ada pelajaran IPA.
Sore
harinya, entah ada apa yang membisiki gue untuk pergi ke tempat les. Padahal
cuaca hari itu hujan cukup deras. Ya, gue pergi ke tempat les dan sesampainya
di tempat les hanya gue doang yang les. YA, GUE DOANG. RAJIN SEKALI BUKAN?
Karena
hujan yang gak berhenti, gue pun melanjutkan konsul pelajaran di tempat les.
Hitung-hitung sembari menunggu hujan berhenti. Alhasil, gue pulang pada pukul 8
malam lebih yang seharusnya pukul setengah 7 malam gue udah di rumah nonton
Upin & Ipin.
Selasa, 12 Desember 2017
Hari
yang ditunggu-tunggu tiba. Seluruh siswa di sekolah gue pasti menunggu hari
ini. Ya, hari terakhir PAS. Pelajaran hari ini adalah Bahasa Inggris dan PKWU
(Pendidikan Kewirausahaaan). Biar cepet karena udah hari terakhir PAS, aman aja
deh. Gak peduli gimana jawabnya, soalnya hari terakhir, udah gak fokus ngerjain
soalnya. Keburu mau pulang dan merasakan bahagianya selesai PAS.
Setelah
selesai PAS hari ini, gue bingung mau kemana, sedangkan teman-teman gue sudah
pada punya rencana, ada yang mau nonton dan lain-lain. Karena gue bosan di
rumah, gue pun akhirnya menemani temen cewek gue. Ya, temen doang, kok. :D
Kita
berdua mau ke salah satu mall, lalu
membeli suatu barang. Dia yang mau beli bukan gue, jadinya gue cuma mau nemenin
aja. Biar gue gak bosan juga di rumah, jadinya gue temenin. Sesampainya di
rumah dia untuk ngambil helm dan uang, tiba-tiba pas gue cek handphone, Nyokap gue nge-WhatsApp gue yang isinya adalah disuruh
pulang untuk nganterin Nyokap ke dokter.
Gue
pun akhirnya pulang dan ngajak temen gue balik ke rumah gue. Ketika di rumah
gue langsung anter Nyokap ke dokter dan Nyokap minta gak usah ditungguin tapi
nanti gue jemput. Di perjalanan, Nyokap nanya ke gue kalo temen cewek gue yang
dibawa ke rumah itu temen apa pacar. Huh.. Gue pun jawab cuma temen aja.
Baru
juga habis nganter dan sampai rumah, beberapa menit kemudian nyokap bilang kalo
udah selesai. Tahu gitu gue gak usah pulang dulu. Setelah bolak-balik ke rumah
dan ke klinik, gue pun jalan sama temen cewek gue itu.
Sesampainya
di mall tempat kami mencari suatu
barang, gue bertemu sama beberapa temen gue, dan mereka langsung mengira gue
sama temen gue yang cewek ini lagi nge-date.
Halah. Ya, aneh, apa salah cewek sama cowok jalan berdua? Apakah itu tandanya
udah pacaran? KAGAAAAKKK!
Sepulangnya
dari mall, gue sama dia mampir
sebentar ke salah satu warung makan di pinggir jalan namanya Ayam Gepuk Pak
Gembus. Bukan promosi, tapi ketika kalian makan disana kalian akan dapet free jika kalian mau nambah nasi, sambal
dan lalapan. Awalnya gue gak percaya, tapi setelah mencoba nambah nasi,
ternyata benar, gratis. Ayamnya juga lumayan enak, hehe. Promosi dikit.
***
Ya,
itu lah cerita gue selama menjalani PAS alias Pekan Akhir Semester. Menurut
kalian, hal apa yang paling menarik selain kejadian hari Jumat? Gue tahu pasti
nanti di komentar ada yang komen tentang hilangnya handphone temen gue di Masjid Istiqlal. Pasti, percaya banget gue.
Kalo bisa jangan komentar tentang itu semua, ya. :D
Btw,
sekarang kan udah mau akhir tahun, enaknya liburan , sekarang kan udah mau
akhir tahun, enaknya liburan akhir tahun kemana, ya? Ada rekomendasi gak? Kali
aja bisa menjadi referensi buat pembaca blog gue lainnya. Bukan gue yang mau
jalan-jalan. HAHAHA.
Sekian
dari gue, kalo kepanjangan gak apa-apa, blog-blog gue, tulisan-tulisan gue.
Toh, setelah gue melakukan observasi kemarin tentang apakah panjang tulisan
gue, kebanyakan bilang gak masalah. Jadi, gue lanjutkan aja tulisan seperti
ini.
Sekian
dan terima kasih. SALAM UPIL GAUL! *ngupil pake jempol kaki*
Menteri Pendidikan lagi kurang kerjaan atau gimana, sih? Cuma ganti UAS jadi PAS gitu. :|
ReplyDeleteTemen saya juga pernah kehilangan tas beserta laptop-laptopnya di masjid. Dia geletakin di dalam masjid, terus ditinggal wudu. Balik ke dalam masjid udah ilang. :(
Yah, inget-inget perkataan Bang Napi deh, "Kejahatan terjadi bukan cuma karena niat pelakunya. Tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah~"
Sepertinya lagi gabut dan bingung mau kerja apaan. Jadi, ganti nama aja, deh. :D
DeleteKejahatan emang gak kenal sama yang namanya tempat. Ada kesempatan pasti bertindak. :)
hal yang paling menyebalkan: ujian akhir semester -_- surem banget kalo baca postingan ini, soalnya aku inget mata pelajaran jaman dulu yang membuat aku begadang buat belajar tapi selalu nggak dapet hasil yang puas. iyalah, belajarnya nggak serius.
ReplyDeleteuntuk masalah hp yang hilang, seperti yang ditulis di atas, nggak mau terlalu mengomentari wkwkwk. cuma bisa bersimpati. semoga cepat mendapat gantinya.
Mungkin emang bukan bidangnya di pelajaran itu kali?
DeleteUdah dapet gantinya, kemarin orang yang kehilangan membawa hp barunya. :D
Mantap jiwa postingannya. Pembaca yang baik kan nyenengin pemilik blognya? Aku juga pernah kehilangan hape di busway. Mana suami lagi di luar kota. Untung aja dapat ganti cepat. Semoga hape barumu lebih bagus ya?
ReplyDeleteMantap jiwa! :D Siaap. Di busway ngeri juga, ya. Btw, bukan hp saya yang hilang. :D
DeleteSaran liburannya, coba ke Jogja bro, kamu kan masih SMA, jadi sekalian nyari jodoh disana, maksudnya nyari kampus yang cocok,di kampus yang cocok nanti kan bisa dapet jodoh hehe.. Canggih ya sekarang ujiannya pke komputer, klo pke komputer gitu bukannya nyonteknya gampang ya, apa malah susah?
ReplyDeleteOalaah begitu, siaaaap, deh. Jogja. :)
DeleteNyontek gampang atau susah tergantung orangnya. Walaupun pake komputer tetep aja gak bisa buat searching jawaban di google. :D
Gue kira hape lu yang hilang njay🤣🤣
ReplyDeleteKuy jalan jalan ke lembang, Bandung. Good view lho.
HP gue jelek, mana mungkin ilang. :D
DeleteKuy terus lah! :)
Jadi kepengen komen simple. Mendingan kalo shalat, dimanapun, mau di masjid gede atau mushola kecil, kalo nggak bisa giliran, sebaiknya tas emang ditaruh di depan sih. Jaman sekarang kan banyak orang yang suka khilaf lihat milik orang lain.
ReplyDeleteOh iya, seru ya ujian akhir semester jaman sekarang. Jadi kangen jaman sekolah deh.
Kejahatan emang gak mandang tempat tapi mandang kesempatan. :D
DeleteSekolah lagi aja kalo gitu. :D
Semoga dapet gantinya kak...hehe ikhlasin aja...hehhe
ReplyDeletesalam kenal ya kak,
Bukan HP gue yang ilang, kan udah gue bilang. :D
Deletejangan lupa follow balik ya kak... terima kasih ^^
ReplyDeleteWih ujiannya keren, pake komputer ya. Jamanku sih masih pake kertas apalagi easy pasti jawabannya panjang dan pegel tangannya haha
ReplyDeletejadi inget dulu pas waktu SMA ujian juga suka tuker tukeran soal sama kelas lain haha
Buat barangnya yg hilang semoga cepet digantikan ya. Banyak sedekah biar dilancarkan rezekinya hehe
Tangannya olahraga kalo gitu mah HAHA.
DeleteOalah, budaya itu emang udah dari dulu, ya, terjadi.
Iyaiyaa. Aamiin. :)
dulu waktu masih SMA pengen rasain ujian pake komputer, ternyata nyonteknya sulit wkwkwk soalnya pertanyaannya acak jadi belum tentu sama dengan sebelahnya. Semakin canggih malah semakin repot
ReplyDelete