#SOTWKAPE02: Handphone Hilang di Istiqlal, Penilaian Akhir Semester


Huh, setelah berhari-hari menempuh ujian di sekolah, akhirnya gue bisa juga untuk meluangkan waktu membuat tulisan di blog ini. Supaya ada asupan-asupan dalam blog gue agar tidak terkena penyakit-penyakit seperti pengunjung sepi atau yang lain. Ya, kemarin gue lagi ujian dan ujiannya berbeda dari biasanya karena sekarang menggunakan CBT (Computer Based Test). Jadi, gue dan temen-temen gue disuruh membawa laptop untuk ujian.

Untuk menjawab rasa kangen kalian terhadap tulisan gue padahal gue gak tahu ada yang kangen atau enggak, nih, gue kasih tulisan supaya kalian baca dan ini adalah pengalaman gue selama 7 hari kemarin ujian. Silahkan dibaca dan dicatet kalo ada hal-hal penting yang berguna. Kalo gak ada, habis dibaca dikomentarin aja, “Mantap jiwa postingannya!”. :)

Senin, 4 Desember 2017
Hari ini adalah hari pertama pelaksanaan Penilaian Akhir Semester atau biasa disingkat PAS. Aslinya sih sama aja kayak UAS, cuma ganti nama, biar orang-orang ada kerjaan aja makanya ganti nama.

Biasanya kalo hari pertama waktu gue di SD sampai SMP kayaknya, mata pelajarannya adalah Bahasa Indonesia dan Pendidikan Agama. Pasti. Gak mungkin salah. Ya, kayaknya yang nyusun jadwalnya itu cewek, gak pernah salah.

Di SMA, pelajarannya bukan itu di hari pertama. Untuk kelas 12, mata pelajaran di hari pertama adalah Fisika dan Pendidikan Agama. Hmmm. Lumayan lah di fisika. Permulaan yang bagus karena sudah dimulai dengan hitung-hitungan. Menurut gue, soalnya aman-aman aja, gak ada maling, pencuri, pencopet, dan penjahat lainnya karena aman. Alhamdulillah, gue bisa mengerjakan soal fisika.

Untuk pelajaran agama, cukup mudah menjawabnya. Caranya adalah baca aja jawabannya yang baik-baik atau yang paling baik, pasti itu jawabannya. Kalo ayat, ya, itu berserah diri kepada Allah aja. :D

Untuk hari pertama, Alhamdulillah, aman.

Selasa, 5 Desember 2017
Pelajaran hari kedua adalah Matematika IPA dan PJOK. Maksudnya pelajaran Matematika IPA adalah itu hanya diperuntukkan untuk siswa yang mengemban jurusan IPA, untuk anak IPS gak ada Matematika IPA. Dan kebetulan guru Matematika IPA adalah wali kelas gue sendiri. Jadi, menurut gue walaupun soalnya sangat-sangat kampret, inshaAllah, nilai gue dan anak kelas gue aman.

Untuk pelajaran PJOK, kebetulan gue duduk sama orang yang agak ngerti sedikit sama olahraga, namanya Hafidht, namanya aneh memang, kenapa harus menggunakan T di belakang huruf H. Bentar, kenapa jadi bahas dia? Pokoknya dia udah temenan sama gue dari kelas 11 dan setiap ujian duduknya selalu deket sama gue. Kemarin-kemarin di depan gue, sekarang di sebelah gue karena untuk ujian kali ini kelas 12 ujian di kelas masing-masing. Maklum, CBT.

Alhamdulillah untuk hari ini aman terkendali dan gue pulang ke rumah cepet. Nyokap gue aja sampai bingung karena gue pulang ke rumah sekitar pukul setengah 11 siang. Sesampainya di rumah, Nyokap langsung bertanya, “Kamu ini beneran sekolah apa bohongan, sih? Kok jam segini udah pulang?” dengan bahasa Jawa nanyanya.

Rabu, 6 Desember 2017
Mata pelajaran hari ini adalah Kimia dan Pendidikan Seni. Wah, gak ada komentar panjang tentang pelajaran Kimia karena huh…sulit untuk dikatakan. HAHA. Jadi, ada 3 materi yang akan keluar dan gue cuma belajar 2 materi aja. Ibaratnya materinya itu a, b dan c, nah gue belajar a dan b doang. Dan asal kalian semua tahu bahwa kebanyakan soal yang keluar itu adalah dari materi c. Jadi, bisa gue bilang untuk pelajaran ini, kurang aman. Bukan tidak aman tetapi kurang aman. Kalo tidak aman udah fix  banget gak gue paham, kalo kurang aman masih ada beberapa yang aman.

Ketika pelajaran Pendidikan Seni, sepertinya kelas gue yang mengerjakan paling singkat karena ada yang punya soal UAS beberapa tahun lalu, pastinya akan keluar karena Pendidikan Seni pasti materinya itu-itu aja. Ternyata benar, semuanya sama. Aman deh pokoknya, Alhamdulillah.

Kamis, 7 Desember 2017
Pelajaran hari ini adalah Biologi dan Bahasa Indonesia. Biar cepet dan singkat gue bilang aman aja deh karena hari besok adalah hari dimana banyak pengalaman yang menarik. Penasaran kan? Tapi sebentar, untuk soal Bahasa Indonesia kurang aman. Walaupun gue suka baca dan nulis, gak menentukan gue bisa menjawab dengan mudah soal Bahasa Indonesia karena bahasanya ketika di sekolah itu rumit, gak kayak di blog ini. Apa adanya bukan ada apanya. Ekhem, jadi inget masa lalu kalo nulis kalimat sebelum ini. :D

Jumat, 8 Desember 2017
Menurut gue ini adalah hari PAS terakhir karena besok-besok gak ada hari dimana terdapat mata pelajaran IPA, semuanya hanya sampai hari Jumat, ya, hari ini. Ada satu, sih, yaitu Bahasa Inggris di hari terakhir PAS tapi untuk pelajaran IPA hanya sampai hari ini aja. Pelajaran hari ini adalah Matematika Wajib dan PKn.

Terdapat masalah teknis untuk hari ini karena biasanya ujian dimulai pada pukul 7 pagi, hari ini maju menjadi pukul 7 kurang 15 menit. Mungkin ini dikarenakan hari Jumat, ada sholat Jumat, biar murid-murid sholat Jumatnya gak telat. Karena banyak yang gak tau, jadi ada beberapa murid yang pelajaran Matematika Wajibnya itu kepotong 15 menit. Untungnya gue sama Hafidht duluan mengerjakan jadi sedikit aman. Tapi, untuk seluruhnya gue akan mengucapkan Matematika Wajib sangat-sangat-sangat kurang aman. Soalnya, di beberapa menit terakhir terjadi kelambatan server yang membuat loading menjadi lama kayak aku yang PDKT sama kamu. Eaaaa.

Sangking loading yang lama, akhirnya, ada sepuluh soal kira-kira yang gue jawab asal. Dan ada tiga nomor yang belum keisi karena waktunya keburu abis. Huh, Matematika Wajib, sangat-sangat-sangat kurang aman.

Untuk PKn, kebetulan ada kisi-kisi soal yang dikasih dari kelas sebelah dan karena waktunya dicepetin, jadinya sebelum pengawas masuk satu kelas gue semua pada mengerjakan duluan. Ya, pengawas tetap datang pada pukul 9 padahal ujian dimulai pukul 9 kurang 15. Alhasil, PKn bisa gue bilang aman karena, ya, aman.

Karena hari ini pulang cepet, gue pun berinisiatif untuk Sholat Jumat di Masjid Istiqlal bersama temen-temen gue. Mereka semua pun ayo-ayo dan akhirnya kami jadi. Bukan hanya laki aja yang ikut, cewek pun juga ada yang ikut. Jadi, 3 orang cowok dan 4 orang cewek. Ya, 7 orang.

Di perjalanan gue panik karena jauh dari yang gue kira, jalanan macet cet cet cet banget. Gue hanya bisa berdoa semoga aja gak telat untuk Sholat Jumat. Untungnya, gue dan temen-temen gue yang cowok gak telat untuk Sholat Jumat. Setelah selesai Sholat Jumat, gue pun mencari temen-temen cewek gue karena ketika turun dari TransJakarta, gue dan temen gue yang cowok langsung lari untuk mengejar waktu Sholat.

Ketika sedang ditelfon berada dimana, ada suara dari sebrang telefon yang berkata, “Sebentar sebentar, ini hp Elip ilang.” DEG! Mendengar itu seketika gue langsung panik. Gue pun langsung menuju ke tempat temen-temen cewek gue berada.

Jadi begini singkat ceritanya. Temen gue yang cewek, yang lagi Sholat ada tiga, satunya lagi halangan. Biar gak panjang kita panggil aja G, H, I. Ya, biar gampang. Si I ini suka buka-buka handphone dimana pun berada, berbanding terbalik dengan G dan H. Ketika mau Sholat, mereka ingin meminjam mukena dan si I tetap bermain handphone. Sejak itu, mereka bertiga merasa seperti ada yang mengikuti dan yang mengikuti adalah Ibu-Ibu Kampret.

Temen-temen gue itu pada wudhu dan Ibu Kampret ini tetap mengikuti sampai akhirnya ketika mau sholat, si I menaruh tas di depan dirinya lalu Ibu-Ibu Kampret ini menyuruh diletakan di belakang aja seperti G dan H. Entah dihipnotis apa gimana, si I mengikut apa yang dikatakan Ibu Kampret. Tasnya pun ditaruh di belakang. Ternyata, si I ini menaruh handphone dan dompetnya di tas bagian luar.

Setelah selesai Sholat, si I langsung menuju dan tasnya, ternyata tasnya tidak ada. Sudah hilang dan ternyata berada di pilar, kemudian dilihat resleting tasnya sudah terbuka. Dicek barang-barangnya ternyata benar, handphone dan dompetnya yang diambil oleh pencuri. Mereka gak tahu siapa yang mengambil tetapi mereka mencurigai Ibu Kampret yang selalu mengikuti mereka. Ditanya-tanya ke orang, ternyata gak ada yang tahu. Entah takut atau ternyata itu temen preman, tak ada yang tahu. Handphone Samsung S6 dan dompet pun hilang. Untungnya dompet itu tidak ada isinya. Hanya kartu pelajar, ATM yang tak bersaldo dan kartu-kartu lain beserta bon-bon belanjaan.

Si I ini pun langsung menangis. Ketika gue mau menemui mereka bertiga, mereka sudah menuju ke arah keluar dan melihat I yang sedang menangis tetapi tertawa sedikit. Gue langsung tanya ke mereka, “Kenapa gak lihat CCTV aja?”

Mereka menjawab kalo satpam Masjid Istiqlal tak menggrubis soalnya juga di waktu yang sama ada orang kurang waras yang berada di Masjid Istiqlal, jadi mereka malah fokus menangkap orang gila itu. Huh… Apa salahnya melihat CCTV aja sebentar.

Dari kejadian ini, menurut gue sekarang manusia sudah tidak berotak lagi. Udah tahu itu tempat ibadah, tempat suci, masih aja ada yang mau melakukan kejahatan. Goblok bukan? Atau sangat-sangat-sangat-sangat GOBLOK! Mari kita doakan semoga maling itu bertaubat dan tidak mencuri lagi. Entah Ibu Kampret itu atau bukan malingnya, semoga cepat-cepat diberi hidayah. Aamiin.

Pelajaran yang bisa diambil hari ini adalah jangan pernah menunjukkan sesuatu yang membuat kita mudah mendapatkan tindak kejahatan seperti misalnya main handphone atau mengenakan pakaian yang menarik perhatian. Dan jangan pernah jalan saat hari kerja di Jakarta jika kalian tak punya kepentingan karena macetnya ebuseetttt. Satu lagi, jangan lupa mandi biar kita gak bau dan terhindar dari kuman-kuman nakal.

Senin, 11 Desember 2017
Ya, ujian gue terpotong karena ada hari Sabtu dan Minggu. Sebelumnya, di dua hari itu, gue gak pergi kemana-mana, palingan ke tempat les karena masih dalam suasana PAS. Selain itu, biar menambah wawasan dan menghilangkan rasa bosan di rumah, makanya gue pergi les.

Untuk hari ini, mata pelajarannya adalah Lintas Minat dan Sejarah Indonesia. Kebetulan Lintas Minat gue adalah pelajaran IPS, yaitu Ekonomi dan materi di Ekonominya adalah Akuntansi. Jadi, masih berteman dengan angka. Gue masih suka sedikit, lah. Gak apa-apa sedikit yang penting suka. Soalnya suka yang banyaknya cuma sama kamu aja. Eaaa. :D

Pelajaran Ekonomi menurut gue, sih, aman-aman aja. Setelah pelajaran Ekonomi adalah pelajaran Sejarah Indonesia. Kalo udah pelajaran itu, walaupun hafalan, karena ada something udah pasti nilai gue gak remedial dan aman. Pasti. Jadi, menurut gue hari ini adalah hari aman dan mungkin besok juga karena sudah tidak ada pelajaran IPA.

Sore harinya, entah ada apa yang membisiki gue untuk pergi ke tempat les. Padahal cuaca hari itu hujan cukup deras. Ya, gue pergi ke tempat les dan sesampainya di tempat les hanya gue doang yang les. YA, GUE DOANG. RAJIN SEKALI BUKAN?

Karena hujan yang gak berhenti, gue pun melanjutkan konsul pelajaran di tempat les. Hitung-hitung sembari menunggu hujan berhenti. Alhasil, gue pulang pada pukul 8 malam lebih yang seharusnya pukul setengah 7 malam gue udah di rumah nonton Upin & Ipin.

Selasa, 12 Desember 2017
Hari yang ditunggu-tunggu tiba. Seluruh siswa di sekolah gue pasti menunggu hari ini. Ya, hari terakhir PAS. Pelajaran hari ini adalah Bahasa Inggris dan PKWU (Pendidikan Kewirausahaaan). Biar cepet karena udah hari terakhir PAS, aman aja deh. Gak peduli gimana jawabnya, soalnya hari terakhir, udah gak fokus ngerjain soalnya. Keburu mau pulang dan merasakan bahagianya selesai PAS.

Setelah selesai PAS hari ini, gue bingung mau kemana, sedangkan teman-teman gue sudah pada punya rencana, ada yang mau nonton dan lain-lain. Karena gue bosan di rumah, gue pun akhirnya menemani temen cewek gue. Ya, temen doang, kok. :D

Kita berdua mau ke salah satu mall, lalu membeli suatu barang. Dia yang mau beli bukan gue, jadinya gue cuma mau nemenin aja. Biar gue gak bosan juga di rumah, jadinya gue temenin. Sesampainya di rumah dia untuk ngambil helm dan uang, tiba-tiba pas gue cek handphone, Nyokap gue nge-WhatsApp gue yang isinya adalah disuruh pulang untuk nganterin Nyokap ke dokter.

Gue pun akhirnya pulang dan ngajak temen gue balik ke rumah gue. Ketika di rumah gue langsung anter Nyokap ke dokter dan Nyokap minta gak usah ditungguin tapi nanti gue jemput. Di perjalanan, Nyokap nanya ke gue kalo temen cewek gue yang dibawa ke rumah itu temen apa pacar. Huh.. Gue pun jawab cuma temen aja.

Baru juga habis nganter dan sampai rumah, beberapa menit kemudian nyokap bilang kalo udah selesai. Tahu gitu gue gak usah pulang dulu. Setelah bolak-balik ke rumah dan ke klinik, gue pun jalan sama temen cewek gue itu.

Sesampainya di mall tempat kami mencari suatu barang, gue bertemu sama beberapa temen gue, dan mereka langsung mengira gue sama temen gue yang cewek ini lagi nge-date. Halah. Ya, aneh, apa salah cewek sama cowok jalan berdua? Apakah itu tandanya udah pacaran? KAGAAAAKKK!

Sepulangnya dari mall, gue sama dia mampir sebentar ke salah satu warung makan di pinggir jalan namanya Ayam Gepuk Pak Gembus. Bukan promosi, tapi ketika kalian makan disana kalian akan dapet free jika kalian mau nambah nasi, sambal dan lalapan. Awalnya gue gak percaya, tapi setelah mencoba nambah nasi, ternyata benar, gratis. Ayamnya juga lumayan enak, hehe. Promosi dikit.

***

Ya, itu lah cerita gue selama menjalani PAS alias Pekan Akhir Semester. Menurut kalian, hal apa yang paling menarik selain kejadian hari Jumat? Gue tahu pasti nanti di komentar ada yang komen tentang hilangnya handphone temen gue di Masjid Istiqlal. Pasti, percaya banget gue. Kalo bisa jangan komentar tentang itu semua, ya. :D

Btw, sekarang kan udah mau akhir tahun, enaknya liburan , sekarang kan udah mau akhir tahun, enaknya liburan akhir tahun kemana, ya? Ada rekomendasi gak? Kali aja bisa menjadi referensi buat pembaca blog gue lainnya. Bukan gue yang mau jalan-jalan. HAHAHA.

Sekian dari gue, kalo kepanjangan gak apa-apa, blog-blog gue, tulisan-tulisan gue. Toh, setelah gue melakukan observasi kemarin tentang apakah panjang tulisan gue, kebanyakan bilang gak masalah. Jadi, gue lanjutkan aja tulisan seperti ini.

Sekian dan terima kasih. SALAM UPIL GAUL! *ngupil pake jempol kaki*

18 comments:

  1. Menteri Pendidikan lagi kurang kerjaan atau gimana, sih? Cuma ganti UAS jadi PAS gitu. :|

    Temen saya juga pernah kehilangan tas beserta laptop-laptopnya di masjid. Dia geletakin di dalam masjid, terus ditinggal wudu. Balik ke dalam masjid udah ilang. :(

    Yah, inget-inget perkataan Bang Napi deh, "Kejahatan terjadi bukan cuma karena niat pelakunya. Tapi juga karena ada kesempatan. Waspadalah~"

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sepertinya lagi gabut dan bingung mau kerja apaan. Jadi, ganti nama aja, deh. :D

      Kejahatan emang gak kenal sama yang namanya tempat. Ada kesempatan pasti bertindak. :)

      Delete
  2. hal yang paling menyebalkan: ujian akhir semester -_- surem banget kalo baca postingan ini, soalnya aku inget mata pelajaran jaman dulu yang membuat aku begadang buat belajar tapi selalu nggak dapet hasil yang puas. iyalah, belajarnya nggak serius.

    untuk masalah hp yang hilang, seperti yang ditulis di atas, nggak mau terlalu mengomentari wkwkwk. cuma bisa bersimpati. semoga cepat mendapat gantinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mungkin emang bukan bidangnya di pelajaran itu kali?

      Udah dapet gantinya, kemarin orang yang kehilangan membawa hp barunya. :D

      Delete
  3. Mantap jiwa postingannya. Pembaca yang baik kan nyenengin pemilik blognya? Aku juga pernah kehilangan hape di busway. Mana suami lagi di luar kota. Untung aja dapat ganti cepat. Semoga hape barumu lebih bagus ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantap jiwa! :D Siaap. Di busway ngeri juga, ya. Btw, bukan hp saya yang hilang. :D

      Delete
  4. Saran liburannya, coba ke Jogja bro, kamu kan masih SMA, jadi sekalian nyari jodoh disana, maksudnya nyari kampus yang cocok,di kampus yang cocok nanti kan bisa dapet jodoh hehe.. Canggih ya sekarang ujiannya pke komputer, klo pke komputer gitu bukannya nyonteknya gampang ya, apa malah susah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oalaah begitu, siaaaap, deh. Jogja. :)

      Nyontek gampang atau susah tergantung orangnya. Walaupun pake komputer tetep aja gak bisa buat searching jawaban di google. :D

      Delete
  5. Gue kira hape lu yang hilang njay🤣🤣
    Kuy jalan jalan ke lembang, Bandung. Good view lho.

    ReplyDelete
    Replies
    1. HP gue jelek, mana mungkin ilang. :D

      Kuy terus lah! :)

      Delete
  6. Jadi kepengen komen simple. Mendingan kalo shalat, dimanapun, mau di masjid gede atau mushola kecil, kalo nggak bisa giliran, sebaiknya tas emang ditaruh di depan sih. Jaman sekarang kan banyak orang yang suka khilaf lihat milik orang lain.

    Oh iya, seru ya ujian akhir semester jaman sekarang. Jadi kangen jaman sekolah deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kejahatan emang gak mandang tempat tapi mandang kesempatan. :D

      Sekolah lagi aja kalo gitu. :D

      Delete
  7. Semoga dapet gantinya kak...hehe ikhlasin aja...hehhe
    salam kenal ya kak,

    ReplyDelete
  8. jangan lupa follow balik ya kak... terima kasih ^^

    ReplyDelete
  9. Wih ujiannya keren, pake komputer ya. Jamanku sih masih pake kertas apalagi easy pasti jawabannya panjang dan pegel tangannya haha

    jadi inget dulu pas waktu SMA ujian juga suka tuker tukeran soal sama kelas lain haha

    Buat barangnya yg hilang semoga cepet digantikan ya. Banyak sedekah biar dilancarkan rezekinya hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tangannya olahraga kalo gitu mah HAHA.

      Oalah, budaya itu emang udah dari dulu, ya, terjadi.

      Iyaiyaa. Aamiin. :)

      Delete
  10. dulu waktu masih SMA pengen rasain ujian pake komputer, ternyata nyonteknya sulit wkwkwk soalnya pertanyaannya acak jadi belum tentu sama dengan sebelahnya. Semakin canggih malah semakin repot

    ReplyDelete

Buat kalian yang mau komentar, silahkan saja, mau panjang apa pendek. Kalo lo mau komentar pake anonymous, harap jangan spam. Kasian sama yang lain.

Dan yang terpenting adalah jangan jualan di kotak komentar blog gue, terutama jualan yang gak penting kayak alat vital atau video bokep. Lebih baik elu tulis link blog lo daripada jualan.

Komentar kalian sangat gue butuhkan. So, komen aja yaa. Terima kasih. :)