#SOTWKAPE01: Hari Guru, Simulasi Pas, Photoshoot BTS


Senin, 27 November 2017
Beberapa hari yang lalu, adalah Hari Guru Nasional tepatnya tanggal 25 November 2017. Gue sebagai murid yang baik, merayakan hari guru itu dengan pertama-tama mengikuti upacara bendera dimana petugas upacaranya adalah guru-guru sekolah gue. Cukup unik karena biasanya guru itu hanya berkomentar tentang petugas saat jadi pembina upacara, sekarang mereka yang jadi petugas.

Ketika pembina upacara, yaitu Kepala Sekolah gue memberi amanat, semua anak-anak pada tertunduk kecewa karena yang mereka dengarkan adalah suara dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Ya, itu adalah hal biasa di sekolah gue. Miris memang.

Bukan hanya upacara bendera saja, sekolah gue juga mengadakan dua lomba dalam rangka merayakan Hari Guru Nasional ini, yaitu lomba menghias tumpeng dan lomba menyanyi. Setelah upacara selesai, anak-anak kelas gue langsung pada sibuk untuk menghias tumpeng.

Selain sekolah yang merayakan, angkatan gue juga membuat sebuah gebrakan di hari guru ini. Jadi, angkatan gue akan membuat sebuah kerusuhan di sekolah lalu memberi kejutan kepada guru-guru karena sedang merayakan hari guru. Ceritanya adalah awalnya anak-anak semua sedang bermain bola di lapangan. Setelah itu, akan ada keributan antara kedua tim. Kebetulan tim dibagi per jurusan. IPA VS IPS.

Ketika terjadi keributan, ada beberapa guru yang keluar untuk melihat dan berusaha menghentikan keributan tetapi anak-anak dari angkatan gue tetap membuat keributan. Sangat-sangat brutal karena ada beberapa barang yang dilempar seperti tempat sampah sampai gawang futsal. Akan tetapi rencana ini pun bocor, bahwa akan ada kejutan setelah ini.

Ada salah satu guru yang lucu, malah memberitahu guru-guru yang lain untuk ke lapangan menggunakan speaker sekolah. Kira-kira ia berbicara seperti ini, “Dimohon untuk guru-guru segera ke lapangan karena ada kejutan dari angkatan 25. Terima kasih.” Sontak beberapa siswa angkatan gue yang mendengar tertawa karena kejutannya sudah bocor.
Berbagai macam reaksi mewarnai wajah-wajah guru sekolah gue. Mayoritas sih memasang wajah bahagia. Gak tahu itu bahagia dengan ikhlas atau tidak karena ada beberapa barang sekolah yang rusak akibat kerusuhan. Acara dari angkatan gue pun ditutup dengan foto bersama satu angkatan beserta guru-guru.


Selain itu, dalam perayaan hari guru tahun ini, gue bisa menghemat uang jajan karena ada sisa nasi kuning untuk menghias tumpeng yang masih banyak. Daripada mubazir dan kebuang sia-sia, gue pun memakan itu semua. Bukan gue doang, sekelas juga. Pokoknya, kenyang, mantap!

Selasa, 28 November 2017
Seharusnya, hari ini gue dan temen-temen gue sekelas mengikut Try Out Ujina Nasional. Tapi, karena mungkin soalnya belum disusun, jadinya gak ada Try Out. Sekelas pun pada senang dengan hal ini. Padahal, sudah terjadwal bahwa hari ini adalah Try Out dan pelajarannya adalah fisika. Waktu Try Out pun diganti dengan promosi.

Seperti biasanya, ketika ujian pasti banyak sekali pihak yang datang ke sekolah-sekolah untuk mempromosikan produk mereka agar anak-anak mudah untuk belajar. Produknya itu kayak produk bimbingan belajar gitu. Ada banyak macemnya, dari bimbingan belajar offline sampai online seperti Kiper (tidak boleh sebut merk). Dan lucunya, pihak yang promosi sekarang itu menjual bahan-bahan ujian nasional dan pembahasan menggunakan kaset berserta flashdisk. Gak lucu kan? Bukan itu lucunya.

Lucunya adalah ketika pihak itu sedang berpromosi, orang itu berkata, “Saya disini tidak ingin berjualan,” tetapi setelah itu ada kalimat sambungan, “Untuk kaset kalian bisa beli seharga bla bla bla dan untuk flashdisk kalian bisa beli seharga bla bla bla.” Mendengar itu ingin ketawa dengan keras gue rasanya. Katanya gak mau jualan tapi kasih tahu harga. Secara tidak langsung juga orang-orang tahu kali dia itu berjualan. Huh, jaman now emang.

Karena sudah mengikut bimbingan belajar di sebuah tempat yang bernama SG atau Salemba Group, gue pun tidak membeli barang itu. Takutnya malah gue nanti jadi kepinteran jadinya bingung mau belajar dari mana. :D

Rabu, 29 November 2017
Sekolah gue menurut gue adalah sekolah coba-coba. Bukan, bukan dibangun karena untuk dicoba-coba atau bukan karena sebagai tester doang, eh, sama aja, ya. Maksudnya coba-coba adalah jadi ketika Ulangan Akhir Semester minggu depan atau namanya adalah PAS (Pekan Akhir Semester), untuk angkatan gue menggunakan CBT (Computer Based Test). Ini adalah percobaan pertama kali karena biasanya CBT itu cuma pas Ujian Nasional aja. Untuk adik kelas gue, masih menggunakan kertas. Jadi, bukan sekolah gue deh yang coba-coba, angkatan gue.

Sebelum menggunakan ujian dengan CBT, banyak sekali simulasi-simulasi yang dilakukan. Beberapa waktu lalu ada simulasi untuk Ujian Nasional dan hari ini adalah simulasi untuk PAS. Kemarin, sehari sebelum hari ini, panitia PAS CBT ke kelas gue dan berkata bahwa hari ini akan ada simulasi. Ketika panitia berkata seperti itu, anak kelas gue semua kompak berkata, “Habis istirahat pertama aja, Bu.”

Semua pada minta kayak gitu karena habis istirahat pertama adalah pelajaran kimia yang gurunya lumayan-lumayan galak. Banyak yang bilang, sih, killer gitu. Tapi, kalo kata gue sih biasa aja. Mau guru killer atau enggak, semua sama, orang tua gue ketika di sekolah. #ANJAY

Kampretnya anak kelas gue adalah udah beberapa pertemuan gak belajar kimia dan ini adalah pertemuan ketiga tidak belajar kimia. Untungnya, guru itu tidak tahu bahwa ini adalah strategi supaya kami tidak belajar kimia lagi. Untungnya juga dia tidak marah bahwa jam pelajarannya sering digunakan untuk hal-hal lain. Jadi, kelas gue aman tidak terkena omelan dan ocehannya. Btw, ngomongin ocehannya, ocehannya cukup berguna kalo kata gue, cuma cara penyampaiannya aja yang membuat anak-anak mengira bahwa guru itu galak. Inget, yang galak itu cuma anjing. :D

Kamis, 30 November 2017
Hari ini, mau gak mau, suka gak suka, jalanin aja karena besok libur. Ya, di minggu ini, gue hanya belajar di sekolah tiga hari, yaitu hari Selasa, Rabu dan hari ini, Kamis. Diawali dengan pelajaran olahraga yang hanya cerita-cerita aja lalu langsung ambil nilai tentang bela diri. Setelah itu pelajaran agama yang cuma ngaji dan cerita-cerita tentang ayat yang dibaca. Setelah itu fisika mengerjakan soal. Setelah itu, free class karena jamnya dipake untuk bersih-bersih. Ya, begitu lah hari Kamis gue. Random. B aja. HAHAHA.

Jumat, 1 Desember 2017
Hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh anak kelas gue. Setelah diundur-undur tanggalnya akhir jadi juga. Jadi, hari ini adalah hari dimana kelas gue photoshoot untuk Buku Tahunan Sekolah alias BTS. Jujur, menurut gue kelas gue cukup ribet dari pemilihan tema, tempat sampai tanggal. Pertama-tama ketika diumumkan akan ada BTS, kami pun memilih tema. Banyak sekali saran yang ditulis tapi akhirnya, dipilih lah satu tema yang gue gak tahu apa namanya. Pokoknya kayak party atau pesta mewah gitu dan mengenakan topeng. Bukan topeng monyet, ya.

Kedua, setelah tema, tempat pun dipilih dan di-voting. Karena tem ague adalah pesta, jadi tempatnya itu kayak di rumah atau dimana gitu yang tempatnya bisa dibuat pesta. Awalnya mau di Puncak tetapi karena ada sesuatu hal, gak jadi. Aslinya gue gak setuju juga kalo di Puncak karena kejauhan dan belum memikirkan hal-hal lain. Banyak anak kelas gue yang setuju ketika foto di Puncak. Untungnya gak jadi. Setelah dipilih-pilih lagi,  ada rumah yang bisa disewa dan tempatnya di Senayan. Sekitar H-10 foto, ternyata dari pihak sewa rumah di Senayan, kita harus membayar uang jaminan karena barang-barang di rumah itu mayoritas pecah belah sebesar 5 juta rupiah. Akhirnya, kami batal di tempat itu dan memutuskan di salah satu rumah di Pondok Indah, namanya The Agathon. Lokasinya di Jalan Niaga Hijau. Ya, gue hafal karena pas berangkat nyasar.

Untuk tanggal, awalnya kami memutuskan tanggal 25 November, tapi karena ada sesuatu hal mundur jadi tanggal 2 Desember tapi karena tanggal 2 kelamaan, tanggal 1 Desember lah yang dipilih.

Ketika mau berangkat foto, gue melakukan hal yang cukup rumit karena jas belum gue ambil di rumah saudara gue dan sepatu yang seharusnya pakai sepatu Bokap tetapi sepatunya gak tahunya ditinggal di kantor. Untuk sepatu, ternyata setelah gue pulang dari selesai foto, sepatunya itu ada di rumah. Bokap gak tahu seperti apakah sepatu yang gue maksud itu. Untuk menjaga nama baik Bokap, gak gue tulis jenis apa sepatunya karena pasti kalian akan tertawa.

Gue mengambil itu semua sebelum berangkat. Awalnya gue janjian sama temen gue tapi akhirnya batal karena gue belum siap. Gue pun berangkat setelah Sholat Jumat dianter Nyokap sama Bokap. Sesampainya disana, gue kira gue udah telat, tapi ternyata gak telat sama sekali karena belum pada siap dan fotografernya juga belum datang.


Daripada gabut, melamun, mikirin kapan punya pacar lagi, gue memutuskan untuk berenang. Awalnya gue berenang sendirian karena tidak ada teman yang mau diajak. Tapi, akhirnya ada temen gue yang juga mau ikut berenang, namanya Dovan. Saat fotografer sudah datang, gue pun langsung bersih-bersih berdua sama Dovan karena kamar mandi penuh, dipakai untuk ganti baju. Sekali lagi, ya, berdua di kamar mandi.

GUE BUKAN HOMO, YA!

Selesai dari situ, gue pun siap-siap dan akhirnya sudah ganteng. Tinggal nunggu di foto aja. Buat kalian yang mau tahu fotonya kayak gimana, bisa liat instagram gue @ilhamkape, hehe. Promosi dikit, kali aja dapet pacar. HAHAHA. Gak deng.


Setelah semuanya berfoto untuk BTS, kami foto bareng bersama yang punya rumah. Saat mau pulang, yang lain pada bingung untungnya gue enggak karena kebetulan Nyokap dan Bokap mampir ke PIM (Pondok Indah Mall). Awalnya gue mau main sama temen-temen gue tetapi demi menghemat uang jajan, lebih baik pergi sama orang tua aja biar duit aman. Sangat-sangat cerdas bukan? :D

Sabtu, 2 Desember 2017
Gue cuma nulis-makan-tidur-makan-nonton youtube-nulis-eek. Ya, begitu lah hari Sabtu gue. Maklum, jomblo, hehe. Btw, gimana menurut kalian kalo gue menulis diary seperti ini di blog. Apakah kepanjangan? Atau setiap hari aja gue nulisnya? Gimana? Mohon komentarnya, ya. Dan sepertinya gue akan menulis di blog ini seperti ini yang namanya adalah #SOTWKAPE, diambil dari singkatan “Story of The Week Kape”. Gimana gimana? Komentarnya, yaa. :)

Bentar, sebelum komen, jangan lupa follow Twitternya @_upilgaul biar kalian gak kalah gaul sama upil. Terima kasih, yaaaaaawww. SALAM UPIL GAUL!

28 comments:

  1. Bruakaka aku ngakak sama yg hari guru dan kalian kasi kejutannya bocor. Hahaha bukannya kasi kejutan malah terkejut ya hehe

    ReplyDelete
  2. hahhaaa....ah, gurunya ga asik, masa yang ginian dibocorin. kan jadi ga seru gitu :D

    harusnya gurunya yang udah terlanjut tahu kan tutup mulutnya dulu hahahaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makanya, jadi kurang seru, tapi tetep seru kok walaupun udah bocor. :D

      Delete
  3. Btw, gimana ya perasaaan kalian pas gurunya umumin kalau kalian sedang bikin kejutan, bukan kejutan lagi dong namanya kalau udah bocor. Btw, kalau dibuat diari seperti ini aku kurang suka ham, panjang banget terus alurnya beda-beda. kalau memang pingin nulisnya kaya diary, ya sesuaikan aja postingannya dengan tanggal diarynya, jangan dicampur di satu postingan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaa begitu lah pokoknya. :D Oalah begitu, baik lah, terima kasih komentarnya, ya. :)

      Delete
  4. Uwaaaaaaa aku lama gak baca tulisan kayak beginiaaaan
    Aku juga jadi kangen sama tulisanku jaman SMA
    Ya begini ini deh nulisnya. Tapi nulisnya lebih runtut kamu. Juga nggak alay2 banget kayak anak alay

    Sukaaaaaaaaaak
    Soalnya jarang banget nemu blogger yang nulisnya diary macam ini



    Hmmm, sesukamu aja sih menurutku
    Bergantung dengan konsep blog yg ingin kamu bangun
    Kalo nulis diary tiap hari, kamu harus memeras otak sih
    Atau bisa juga ngambil momen2nya. Terkadang momen atau peristiwa itu kan kejadiannya dua hari, seminggu, dsb. Hmm kesannya jadi tema atau momen
    Eh bebas deh
    Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih banyaaaaaaaakkkk, kak. :)

      Benar sekali. Sangat-sangat menguras otak ketika nulis diary semacam ini. :D

      Delete
  5. Tulis aja setiap hari biar semua tertulis rapi dan siapa tahu ada yang tertarik menukiskannya dibuku dan akhirnya best seller. Diari upil, pemida jomblo yang selalu bahagia

    ReplyDelete
  6. hahahhaah epic banget nih, mau ngasih kejutan malah kalian yang terkejut lol

    ReplyDelete
  7. Aku gak pernah rayain hari guru di sekolah, hahaha. Durhaka banget!

    Soal sekolah coba2, duh aku pernah tuh dan belum belajar sama sekali. Akhirnya nilainya jeblok banget. Gak paham krn susah2 soalnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gak ngaruh, kok, enggak durhaka. :D

      Bismillah dulu makanya. :)

      Delete
  8. Sekolah, gue kangen bgt dah masa2 itu.
    Btw, nsi tumpeng kenyang bgt tuh. Coba kalo bawa pulang aja, gak usah dibagi-bagi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmmm.. Gue juga mungkin akan kangen.

      Ada yang bawa pulang, tapi gue enggak soalnya udah kenyang duluan. :D

      Delete
  9. Wooooowwwwwww. Tulisan anak kelas tiga SMA udah ketje beginiiiiiiii. Seumuranmu aku masih nulis alay nggak nggenah. 😂😂😂

    Btw soal photosoot buat buku tahunan, angkatanku dulu juga ribeeeetttnyaaaaaa, ampun! Milih tema enggak kelar-kelar. Rapat entah berapa kali. Eh, ujung-ujungnya temanya sehari-hari jadi siswa, photo yang bercerita, dr nyolong main kartu saat pelajaran, mbolos manjat pagar, dimarahin guru. Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehehe, terima kasih banyak yaaaa, kak. :)

      Benar sekali, sangat-sangat ribet. Antara 36 anak memilih satu yang harus diterima oleh semuanya. :D

      Delete
  10. Wah, ternyata masih SMU ya ini. Seneng deh masih SMU udah ngeblog gini. Lanjutin aja nulis diary nya. Mingguan aja kali ya, biar enggak bosen. Hari lain buat nulis yg lain, tema umum atau apalah ygbukan diary. Btw zaman aku SMU gak ada acara photoshoot segala. hihihi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa hehe. Oalah begitu, baik lah, terima kasih. :) SMA-nya kapan? :D *peace*

      Delete
  11. Nah ini, siswa kreatif dan patut dibanggakan, memperangati hari guru dengan memberi kejutan dan membuat mereka bahagia.

    ReplyDelete
  12. Huahaha...ngakak pas baca kejutan untuk guru. Duuh, kenapa sampai bocor ya...jadi berkurang keseruannya.
    Soal nulis di blog, terserah aja, yang penting bisa terus nulis dan selalu happy. Terus berkarya lewat tulisan yang bermanfaat ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena pada takut kena kasus, jadi ada guru yang dikasih tahu. :D

      Siaaaaappp. :)

      Delete
  13. Aku baru tau kalo musim ujian malah rame sales nawarin produk ke sekolah yak

    ReplyDelete
  14. Tulis terus yaa...
    aku jadi tau kehidupan remaja sekarang.

    Karena jaman aku, yang namanya foto buku kenangan itu yaa...foto box.
    Hahha...terus diserahin ke guru buat dicetak ke buku.

    Kalo rame-ramenya, ada yang ambil simple nya...dengan foto di depan kelas, taman sekolah atau lapangan. Dengan angle depan, atas samping...

    Jaman sekarang?
    Pake konsep-konsepan gitu yaa..?
    Pasti orangtua diminta duit lagiii...duit lagi...wkkkwk...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Okeeesiaaap.

      Beda jamannya, ya. :D

      Yaaa seperti itu lah jaman sekarang. Jaman now bahasa kerennya. :D

      Delete

Buat kalian yang mau komentar, silahkan saja, mau panjang apa pendek. Kalo lo mau komentar pake anonymous, harap jangan spam. Kasian sama yang lain.

Dan yang terpenting adalah jangan jualan di kotak komentar blog gue, terutama jualan yang gak penting kayak alat vital atau video bokep. Lebih baik elu tulis link blog lo daripada jualan.

Komentar kalian sangat gue butuhkan. So, komen aja yaa. Terima kasih. :)