[CERPEN] Hukuman itu Untuk Pelajaran

Hukuman itu Untuk Pelajaran
Di suatu SMA, ada 4 orang anak yang bisa dibilang sangat nakal. Mereka bernama Kiki, Dani, Angga dan Ipul. Mereka semua adalah anak nakal. Saat mereka semua kelas 1 SMA, mereka semua tidak sekelas tapi saat mereka semua kelas 2 SMA, mereka semua sekelas. Maka jadilah di kelas mereka itu kelas yang paling nakal karena ada anak 4 itu. Mereka semua sekelas di kelas 2B.

Di SMA itu, ada suatu pembiasaan yaitu pembinaan siswa setiap hari Selasa - Kamis. Semua murid dibina oleh guru-guru yang ada di sekolah itu. Akan tetapi, suatu hari mereka berempat tidak ikut pembiasaan itu. Wali kelas pun tidak mengetahui bahwa mereka berempat itu tidak ada. Pembinaan itu dilaksanakan sekitar 30 Menit.

Setelah 30 menit, pembinaan siswa telah selesai. Guru di kelasnya Kiki, Dani, Angga dan Ipul masih berbicara sedikit. Akan tetapi, semua siswa ada yang keluar kelas dan sangat ramai sekali melihat ke lapangan. Karena ramai, wali kelas pun keluar dari kelas. Saat wali kelas keluar kelas, siswa di kelas Kiki, Dani, Angga dan Dani pun ikut keluar juga. Saat semua siswa kelas 2B keluar, mereka tidak melihat apa-apa. Kemudian, ada salah satu seorang perempuan kelas 2B bernama Sinta. Sinta menyakan anak perempuan di kelas 2C yang tadi ramai sekali.

"Eh, tadi ada apa sih?" tanya Sinta ke perempuan kelas 2C.

"Itu, anak laki sekelas lo, yang nakal dihukum," jawab perempuan kelas 2C 

"Yang bener, lo," kata Sinta yang masih gak percaya.
"Iya, bener." Jawab perempuan kelas 2C dengan serius.



Saat mereka berdua sedang berbincang, ada anak kelas 2B bernama Yusuf yang sedang mendengarkan percakapan Sinta dan anak perempuan kelas 2C secara diam-diam. Setelah tau itu, Yusuf berkata dalam hati, "Oh iya, Angga kan minjem PR gue dan mungkin dia menyontek PR gue terus ketauan guru dan dihukum."

Yusuf pun langsung mencari Angga. Yusuf pun akhirnya bertemu dengan Angga di toilet. Angga dengan kawan-kawannya sedang di toilet.

"Ngga. Lo tadi dihukum?" tanya Yusuf.

"Iya Anjir," jawab Angga sambil tertawa kecil.

"Sini PR gue. Emang disuruh ngapain?"

"Ini. Tadi gue disuruh push up dan ambil sampah di lapangan."

"Oh. Gue ke kelas dulu ya."

Ternyata, Angga dan kawan-kawannya itu dihukum karena tidak mengerjakan PR. Sesampainya di kelas, Kiki, Dani, Angga dan Ipul langsung dimarahi oleh wali kelas. Si Kiki, di gampar oleh wali kelas karena dari mereka berempat yang paling nakal adalah Kiki.

"Kiki, kamu ini selalu buat masalah!" kata Wali kelas dengan kesal.

"Terus kenapa pak?"

"Anak nakal, kamu."

Mendengar kata Kiki seperti itu, Wali kelas marah dan langsung menggampar Kiki dan menjewer telinganya.

"Ya sudah, kalian semua membuat surat pernyataan yang sudah ditanda tangani oleh orang tua," kata Wali kelas ke seluruh anak yang dihukum.

"Iya, pak."

Mereka berempat tidak diperbolehkan masuk oleh guru pelajaran di jam pertama. Jam pertama saat itu adalah IPA dan PR yang mereka kerjakan adalah IPA. Saat mereka mau mengambil pulpen untuk membuat surat pernyataan, mereka di tanya dulu oleh guru IPA.

"Kenapa kalian dihukum?"

"Karena enggak ikut pembiasaan," jawab Ipul dengan alasan padahal tidak ikut pembiasaaan sambil mengerjakan PR.

"Oh. Sudah sana, jangan ikut jam pelajaran saya dulu."

"Iya, Bu." Kata Ipul.

Saat istirahat, mereka berempat ditanya oleh Yusuf.

"Eh, lo tadi disuruh ngapain, ki?" tanya Yusuf.

"Suruh lepas baju terus push up 120 kali dan ambil sampah di lapangan," jawab Kiki sambil tertawa kecil.

"Oh. Pantes tadi gue ketemu sama lo di toilet."

"Iya."

Sejak saat itu, mereka berempat insaf dan tidak mau lagi mengerjakan PR saat jam pembiasaan. Mereka pun membuat ini menjadi pengalaman.


THANKS FOR READING :*

2 comments:

  1. ini cerpen kan ya bro?
    harusnya kalimatnya harus lebih ditata lagi bro.
    biar lebih asik bacanya
    ingat kata ajaib "show, dont tell"

    kalau ada waktu, main ke blogku juga ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih komentarnya :)
      Gue akan lebih baik lagi.

      Ok, kalo ada waktu gue main ke blog lo :)))

      Delete

Buat kalian yang mau komentar, silahkan saja, mau panjang apa pendek. Kalo lo mau komentar pake anonymous, harap jangan spam. Kasian sama yang lain.

Dan yang terpenting adalah jangan jualan di kotak komentar blog gue, terutama jualan yang gak penting kayak alat vital atau video bokep. Lebih baik elu tulis link blog lo daripada jualan.

Komentar kalian sangat gue butuhkan. So, komen aja yaa. Terima kasih. :)