Satnight ILHM eps. 33

Hai. Selamat malam. Selamat bermalam minggu untuk seseorang yang disana. Siapa ya, seseorangnya? Tau gak lo? Gak tau ya? Sama, gue juga. Loh, kok jadi gak nyambung gini..

Oke, kita sambungin. Selamat malam minggu buat kamu, kamu, dan kamu yang ada di belakang sana. Mana suaranya??

Seperti biasa, gue malam ini hanya di depan komputer aja. Blogwalking, ke blog-blog orang. Mau, blog lo gue kunjungin? Komen ada di kotak komen box di bawah postingan ini. Tulis link blog lo.

Yang paling penting sekarang adalah.. ini postingan di blog gue yang ke 100. Gak nyangka udah 100 aja. Dan postingan yang ke 100 ini gue kasih ke segmen pertama blog gue yaitu Satnight ILHM. *tepuk tangan*

Gue mau kasih tau lo semua nih, kalo gambar Satnight ILHM gue ganti. Awalnya gambarnya kayak yang disebelah ini kan? 


Nah, karena menurut gue gambar Satnight ILHM biasa-biasa aja yang itu, gue pun berfikir buat ganti. Yah, gantinya tetep biasa-biasa aja sih. Tapi, yang baru, ada background-nya. Kalo yang lama background-nya kan polos-polos aja. Iya kan? Dan mulai hari ini.. Gambar atau logo Satnight ILHM, gue ganti menjadi seperti ini..


Keren kan? Kalo menurut gue sih keren. Gak kayak yang lama. Malam ini cerita apa ya? Gue bingung karena gue lagi banyak pikiran. Banyak pikiran apa? Banyak pikiran untuk memikirkan kamu. #eaaakk

Gue mau cerita nih. Dengerin ya.. *Backsound horror* Eh, sebentar, gue bukan mau cerita horror. Salah backsound nih. Ganti backsound aja deh, hehehe. *Backsound hening* Loh, kok malah hening? Kita sepakati aja ya. Tanpa backsound. :D

Di suatu malam, entah waktu itu hari apa, gue lupa dan tanggalnya gue juga lupa. Gue lagi main yang namanya Twitter. Tau kan Twitter itu apa? Itu loh, sosial media yang ada gambar burungnya. Eitss, bukan burung yang itu loh ya. Intinya logonya kayak gambar burung gitu. Tau kan? Yang gak tau, buka aja http://twitter.com/.

Gue saat itu lagi nge-stalk salah satu tweet dari seseorang (yang pasti cewek). Gue ngeliat, dia itu ngeRT tweet dari akun yang kepo-kepo gitu. Yang followers Twitternya banyak. Yang sombong banget akunnya kalo gue sapa 'Selamat pagi @blablabla' pasti gak dijawab. Gue liat, akun kepo itu nge-tweet pertanyaan begini, "kenapa kamu suka sama pacar kamu?"

Dan apa jawaban akun yang lagi gue stalk itu. Tau gak, apa jawabannya? Jawaban dari akun yang gue stalk itu, dia jawabnya, "karena dia sering nongkrong di bengkel."

Dalam hati gue, ini orang mau pacaran apa mau buka bengkel, kok nyari pacar yang suka nongkrong di bengkel. Alasan yang keren gitu kek ya. Biasanya kan anak bengkel punya motor dan motor anak bengkel itu biasanya keren-keren. Coba aja akun yang gue stalk itu jawabnya, "karena dia bisa modif motor." Gitu kan lebih keren. Iya kan?

Mungkin akun yang gue stalk itu, nantinya, kalo udah berkeluarga, ingin dia dan keluarganya itu makan, kunci L, baut, obeng, dan lain-lain. Tapi, setelah dipikir-pikir, dia bagus juga. Kenapa? Dia gak matre. Buktinya, dia mau sama cowok yang sering nongkrong di bengkel. Kalo cewek matre, pasti jawab akun tweet kepo itu dengan harta pacarnya. Jawabnya misalkan begini, "karena dia punya iPhone dan aku bisa minjem iPhone-nya buat nge-tweet." Yang itu pasti matre banget.

Udah, itu aja cerita singkat tentang gue saat lagi nge-stalk akun Twitter orang.

Oh iya, gue mau kasih tau nih. Beberapa hari lalu, gue tiba-tiba mencet tombol follow ke salah satu akun Twitter orang. Username Twitter itu adalah @takdos (Adis). Gue follow dia karena entah kenapa, suatu malam, gue kunjungin blognya. Ternyata keren juga. Seperti yang gue bilang. Dia adalah 'Backpacker Gembel'. Dia ternyata adalah Travel Blogger. Entah kenapa, akhir-akhir ini gue jadi pengen kayak dia, yaitu jadi Travel Blogger. Tapi, menurut gue, gue gak akan boleh sama orang tua gue. Pastinya, karena gue masih SMP. Mungkin nanti percakapan yang terjadi begini.

*yang miring ceritanya orang tua gue*

"Bu, Ilham mau jadi Travel Blogger, Bu. Itu loh, blogger yang sukanya jalan-jalan."

"Kayak gitu butuh duit banyak, Ilham!"

"Enggak. Kan ada temen blogger Ilham yang kasih tau cara jalan-jalan murah."

"Udahlah Ilham. Pentingin belajar. Dapet nilai bagus. Nanti bisa sukses dan bla bla bla."

Ya, kurang lebih pasti akan begitu yang keluar dari mulut orang tua. Tapi, entah kenapa gue jadi inget kata-kata dari guru Matematika gue. Katanya adalah begini, 'nilai di kertas belum tentu menentukan masa depanmu.' Entah kenapa, setelah dipikir-pikir bener juga. Malahan, orang kreatiflah yang menurut gue itu bisa sukses atau tidak, ikuti hobi kita dan percaya kita pasti akan sukses. Liat aja si Adis katanya dia di DO dan langsung mengikuti hobinya jadi Travel Blogger dan sekarang, dia bisa dibilang cukup sukses. Bisa bikin usaha sendiri, jalan-jalan bisa dengan murah dan lain-lain. Cek aja blognya whateverbackpacker.com/. Ini bukan promosi ya.

Udah ini aja ceritanya. Ceritanya disambung besok atau kapanlah. Kepanjangan ya ceritanya? Sorry, hehehe.

Udah ini aja. Sekian dan terima kasih untuk kalian yang udah baca. Salam PACUL (PelajAr CULun) & BG (Blogger Gembel), wkwkwk. \o/

0 comments:

Post a Comment

Buat kalian yang mau komentar, silahkan saja, mau panjang apa pendek. Kalo lo mau komentar pake anonymous, harap jangan spam. Kasian sama yang lain.

Dan yang terpenting adalah jangan jualan di kotak komentar blog gue, terutama jualan yang gak penting kayak alat vital atau video bokep. Lebih baik elu tulis link blog lo daripada jualan.

Komentar kalian sangat gue butuhkan. So, komen aja yaa. Terima kasih. :)